Perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang gencar-gencarnya dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan masyarakat. Dalam pembangunan infrastruktur sering kali dihadapkan pada berbagai kendala yang dapat mengganggu keberjalanan proyek, mengakibatkan peningkatan biaya, penundaan jadwal, dan bahkan kegagalan proyek secara keseluruhan. Untuk memastikan dan kesinambungan dalam proyek, diperlukan penerapan Value Engineering. guna mengidentifikasi peluang-peluang penghematan biaya, peningkatan efisiensi, dan optimisasi nilai keseluruhan proyek. Value Engineering dilakukan secara sistematis, kratif, dan teratur untuk mengidentifikasi peluang untuk dan menyelesaikan masalah sehingga mendapatkan value yang maksimal tanpa mengurangi kualitas. Dalam proyek ini, pekerjaan jembatan menunjukkan biaya tertinggi diantara seluruh pekerjaan yang dilaksanakan yaitu sebesar 83?ri keseluruhan biaya proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pekerjaan struktur manakah yang dapat dianalisis, menentukan alternatif, jenis dan metode konstruksi yang dapat dipihih dan digunakan dalam mengefisienkan biaya, dan menghitung perbandingan biaya proyek sebelum dan sesudah dianalisis
Penelitian ini dilakukan melalui lima tahapan untuk memastikan kelancaran proses dan keakuratan hasil yang sering disebut Value Engineering Job Plan yaitu tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan, dan tahap presentasi. Pada tahap analisis digunakan metode AHP dengan bantuan software expert choice. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuisioner expert, RAB, harga satuan upah, shop drawing, dan spesifikasi teknis
Pemilihan pekerjaan jembatan yang akan dianalisis dipilih berdasarkan diagram pareto karena memperlihatkan persentase biaya paling tinggi yaitu item pekerjaan pondasi dan pekerjaan beton deck slab. Alternatif pondasi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah alternatif pondasi Bore Pile d-80, Bore Pile d-100, Bore Pile d-120, dan tiang pancang persegi dia. 45 cm × 45 cm. Pemilihan alternatif dilakukan melalui pembobotan berdasarkan kriteria hasil kuisoner responden menggunakan software expert choice. Alternatif pondasi terpilih adalah pondasi Bore Pile d-120 yang didapatkan penghematan proyek sebesar Rp 5.237.382.014 atau 26% . Sementara pada pekerjaan deck slab, alternatif yang terpilih adalah penggunaan metode support siku kantilever yang didapatkan penghematan sebesar Rp 19.803.681 atau 11%. Total biaya proyek sebelum dilakukan value engineering adalah sebesar Rp 130.235.633.285 dan setelah dilakukan value engineering total biaya proyek menjadi sebesar Rp 124.174.758.247.