Abstrak


Upaya Peningkatan Gotong Royong melalui Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Potensi Lokal dalam Pembelajaran IPAS di Kelas IV Sekolah Dasar


Oleh :
Rofiqotul Ngafiyah - K7120233 - Fak. KIP

Rofiqotul Ngafiyah. K7120233. UPAYA PENINGKATAN GOTONG ROYONG MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS IV SEKOLAH DASAR. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Juli 2024.

Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah peningkatan gotong royong melalui model inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik berbasis potensi lokal dalam pembelajaran IPAS di kelas IV sekolah dasar; (2) meningkatkan gotong royong melalui model inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik berbasis potensi lokal; (3) menganalisis dampak pengiring penerapan model inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik bebasis potensi lokal. 

Penelitian tindakan kelas kolaboratif ini dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subjek penelitian yaitu guru dan peserta didik kelas IV A SD Negeri Jogosimo. Data yang digunakan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triagulasi sumber dan teknik. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan gotong royong melalui model inkuri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik berbasis potensi lokal dalam pembelajaran IPAS dilaksanakan melalui langkah-langkah: (a) orientasi, dilakukan dengan menyajikan peristiwa terkait materi, memberikan pertanyaan pemantik dan memperkenalkan lembar kerja peserta didik berbasis potensi lokal; (b) merumuskan masalah, melalui membuat pertanyaan berdasarkan masalah yang disajikan; (c) membuat hipotesis, dilakukan dengan membuat jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah dibuat; (d) mengumpulkan data, melalui diskusi dan penyelidikan untuk mencari informasi yang mendukung jawaban sementara; (e) menguji hipotesis, dilakukan melalui presentasi dan membuktikan jawaban sementara dengan data yang didapatkan; (f) menarik kesimpulan, dilakukan dengan menyimpulkan hasil diskusi dan menyamakan persepsi dari kesesuaian hipotesis dengan informasi yang didapatkan. (2) Gotong royong peserta didik di kelas IV sekolah dasar terbukti meningkat pada indikator kerja sama, komunikasi untuk mencapai tujuan bersama, saling ketergantungan posistif, koordinasi sosial, tanggap terhadap lingkungan sosial, persepsi sosial dan berbagi dari siklus I sampai siklus III dengan rata-rata persentase pada siklus I sebesar 76,06%, siklus II sebesar 84,85%, dan siklus III sebesar 90,48%. (3) Dampak pengiring penerapan model inkuiri terbimbing yang diukur melalui hasi observasi dan wawancara mengalami peningkatan setiap siklusnya yang dinilai dari aspek respon, percaya diri, dan disiplin peserta didik.

Simpulan dari penelitian ini yaitu gotong royong peserta didik di kelas IV sekolah dasar meningkat melalui penerapan model inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja peserta didik berbasis potensi lokal.

Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Gotong Royong, Lembar Kerja Peserta Didik, Potensi Lokal