Sektor wisata berbasis alam khususnya di The Lawu Park telah banyak memberikan manfaat terhadap pengelola dan aktivitas perekonomian setempat. Namun sayangnya, kegiatan wisata berbasis alam telah cenderung menjadi kegiatan wisata massal yang menguntungkan secara ekonomi tetapi dapat berpotensi menyebabkan dampak buruk bagi kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daya dukung lingkungan yang didasarkan pada jumlah pengunjung optimal di tempat wisata, persepsi para pelaku wisata terhadap kelestarian wisata, dan merumuskan strategi untuk mengoptimalkan pengembangan Ekowisata The Lawu Park. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan metode observasi, sensus terhadap diversitas flora dan fauna, penyebaran kuisioner untuk persepsi pelaku wisata, dan wawancara mendalam (in depth interview) untuk pilihan alternatif strategis. Kemudian analisis data menggunakan metode Cifuentes untuk perhitungan daya dukung, deskriptif kualitatif dan kuantitatif, analisis SWOT, dan analisis AHP (Analytical Hierarchi Process). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung efektif wisata The Lawu Park belum terlampaui yaitu sebesar 1063 pengunjung per hari dibandingkan jumlah kunjungan aktual per harinya yaitu 515 pengunjung, persepsi pelaku wisata The Lawu Park terhadap kelestarian wisata tergolong sangat positif dengan persentase skor total sebesar 81%, strategi prioritas berdasarkan AHP antara lain 1) Aspek Lingkungan yaitu Penambahan wilayah resapan yang dapat menjaga tangkapan air, 2) Aspek Ekonomi yaitu Penambahan atraksi wisata yang berbasis edukasi dan konservasi lingkungan, 3) Aspek Sosial yaitu Edukasi mengenai konservasi dan lingkungan terhadap pengunjung maupun masyarakat.
