Air merupakan kebutuhan manusia yang paling utama, maka semakin naik jumlah penduduk maka akan semakin naik laju kebutuhan air. Beberapa usaha dilakukan dalam tujuan untuk pelestarian dan mengatasi krisis air, salah satunya dengan desalinasi air laut. Single slope solar still menjadi cara paling umum untuk menerapkan desalinasi. Penelitian ini berfokus pada penggunaan paraffin yang telah distabilkan (shape-stabilized) dengan rasio campuran silica aerogel sebesar 30% terhadap fraksi massa untuk meningkatkan efisiensi produksi air distilasi pada single slope solar still. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui pengaruh fin berisi shape-stabilized paraffin pada performa aktual single slope solar still di wilayah Indonesia. Performa aktual antara Conventional Single Slope Solar Still (CSS) akan dibandingkan dengan single slope solar still yang dilengkapi dengan variasi fin yang diisi dengan phase change material berupa paraffin (SS1) dan Shape-Stabilized Paraffin (SS2). Karakterisasi dari material Shape Stabilized dipelajari. Hasil dari penelitian ini menunjukan alat desalinasi SS1, SS2 dan CSS memiliki efisiensi sebesar 31.04% , 45.49%, dan 31.85%. Hasil ini menunjukan bahwa SS2 dapat mencapai efisiensi produksi yang lebih tinggi dari SS1 dan CSS. Hal ini disebabkan oleh peran Shape Stabilized Paraffin yang membantu menjaga panas selama intensitas matahari mulai berkurang.