Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media sosial TikTok membentuk konsep diri pada siswa SMA Negeri 1 Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi informan yaitu siswa SMA Negeri 1 Ponorogo. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, durasi penggunan media sosial TikTok pada siswa SMA Negeri 1 Ponorogo mencapai rata-rata 8 jam per hari. Siswa memproduksi konten pribadinya berupa konten dokumentasi kegiatan, mini vlog, dan video jj dengan alasan untuk memperolah kepuasan pribadi, membangun personal branding, maupun untuk memperoleh kepopuleran. Kedua, konsep diri siswa terbentuk melalui proses persepsi, interpretasi, dan respon terhadap konten video probadinya. Hasil penelitian didapatkan bahwa bayangan akan penilaian orang lain terhadap konten video yang bernilai negatif akan mendorong berkembangnya konsep diri yang negatif. Konsep diri yang negatif menjadikan siswa merasa cemas, malu, dan kurang percaya diri. Di samping itu adanya persepsi yang benilai positif mengenai konten video yang diunggah, akan mendorong terbentuknya konsep diri positif. Konsep diri yang positif memicu munculnya perasaan puas, bangga, dan meningkatkan kepercayaan diri siswa.