Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan jenis implikatur pada
sandiwara radio berbahasa Jawa Donga Walik Becake Kang Dullah, (2)
menjelaskan fungsi implikatur pada sandiwara radio berbahasa Jawa Donga
Walik Becake Kang Dullah, (3) menjelaskan relevansi sandiwara radio berbahasa
Jawa Donga Walik Becake Kang Dullah sebagai materi ajar sandiwara di SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis
interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan.
Data penelitian ini berupa dialog-dialog tokoh yang mengandung implikatur dan
hasil wawancara. Sumber data pada penelitian ini adalah dokumen sandiwara
radio berbahasa Jawa Donga Walik Becake Kang Dullah dan narasumber. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu analisis dokumen dan wawancara.
Pada penelitian ini, teknik uji validitas data yang digunakan berupa triangulasi
teori dan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan pada sandiwara radio Donga
Walik Becake Kang Dullah terdapat implikatur percakapan umum 23 data,
implikatur percakapan berskala 2 data, implikatur percakapan khusus 2 data, dan
implikatur konvensional 1 data. Banyaknya implikatur percakapan umum sebagai
wujud efisiensi verbal penutur. Fungsi implikatur yang ditemukan antara lain
fungsi representatif 3 data, fungsi ekspresif 13 data, dan fungsi direktif 12 data.
Banyaknya fungsi ekspresif disesuaikan dengan alur cerita. Fungsi representatif
yang ditemukan antara lain untuk menunjukkan dan menyatakan. Fungsi ekspresif
pada penelitian ini bertujuan untuk menyindir, mengucapkan terima kasih, dan
mengeluh. Fungsi direktif yang ditemukan bertujuan untuk memberi saran dan
menyuruh. Fungsi atau maksud implikatur tersebut ditemukan berdasarkan
keterkaitan konteks dengan unsur pembangun sandiwara. Berdasarkan hasil
analisis, sandiwara radio Donga Walik Becake Kang Dullah dapat digunakan
sebagai materi ajar bahasa Jawa pada capaian pembelajaran memahami
sandiwara Jawa kelas IX SMP. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah
dipahami oleh siswa. Isi sandiwara sesuai dengan kemampuan siswa serta dapat
melibatkan tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.