Abstrak


Analisis dan Rancang Bangun Indirect Liquid Cooling Battery Menggunakan Aluminium Plate Untuk Baterai LiFePO4


Oleh :
Muhammad Guntur Alamsyah - I0720045 - Fak. Teknik

Electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik telah menjadi solusi utama dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Salah satu bagian paling penting dari EV adalah baterai. Baterai yang digunakan adalah jenis baterai sekunder (secondary battery). Sampai saat ini baterai dengan karateristik kepadatan energi yang tinggi dan masa pakai yang lama adalah baterai jenis lithium ion batteries (LIBs). Penggunaan LIB ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dihadapi. Salah satu alasan paling penting dalam penggunaan LIB ini adalah adanya Thermal Runaway (TR) yang disebabkan oleh hubungan pendek di cell baterai. Lithium-Ion Battery mempunyai karakteristrik kerja sesuai dengan temperaturnya. Baterai jenis ini dapat bekerja optimal dalam rentang suhu 30-40°C. Dibutuhkan sistem bernama battery thermal management system (BTMS) untuk menghindari kondisi thermal runaway pada saat baterai digunakan. Maka dari itu, dibutuhkan BTMS menggunakan indirect liquid cooling system dengan variasi c-rates dan variasifluida menggunakan aluminium plate untuk aliran fluida pada baterai lithium ion berbentuk silinder. Penelitian dilakukan dengan metode CC-CV pada charging dan discharging. Aluminium plate digunakan sebagai pendingin dengan dialiri melalui pompa dan terhubung ke radiator untuk mengeluarkan panas. Hasil dari penelitian nilai suhu baterai meningkat seiring kenaikan c-rates yang digunakan. Hasil dari charging dengan menggunakan pendingin menunjukan penuruan untuk variasi 0,5C turun 2,25%, variasi 0,75C turun 7,68%, dan variasi 1C turun 7,55% serta pada discharging dengan variasi 1C turun 3,07%. Perbedaan fluida dengan H2O murni dan etilen glikol pada charging 1C turun 3,34?n discharging 1C turun 5,27%. Cooling system ini dapat menurunkan suhu dan memaksimalkan kapasitas baterai. Sementara itu, etilen glikol lebih efektif untuk menurunkan suhu dibandingkan H2O murni.