Abstrak


Efektivitas Biochar Tempurung Kelapa dan Pupuk Hayati BiO2 Terhadap Ketersediaan Fosfor dan Hasil Kedelai Hitam pada Tanah Pasir Pantai


Oleh :
Yudith Ariana Agustin - H0220078 - Fak. Pertanian

Kedelai hitam adalah varietas kedelai yang merupakan komoditas pertanian utama. Biochar adalah batubara hitam yang diproduksi dari pemanasan biomassa di bawah kondisi oksigen terbatas. Biofertilizer adalah pupuk yang mengandung mikroorganisme hidup yang membantu menyediakan nutrisi untuk tanaman. Tanah pasir pantai memiliki fertilitas rendah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi perlakuan terbaik untuk meningkatkan ketersediaan P dan hasil kedelai hitam pada tanah pasir pantai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini menggunakan 2 faktor, faktor I adalah dosis biochar tempurung kelapa yang diberikan ke lubang tugalan, yaitu 0 kg/ha (B0), 200 kg /ha (B1), 400 kg /ha (B2), 800 kg /ha (B3) dan faktor II adalah dosis BiO2, yaitu 0 ml/pot/minggu (P1), 5 ml /pot/minggu (P2), 10 ml /pot/minggu (P3) yang disemprotkan 2 kali seminggu. Ada 12 kombinasi perawatan dan 3 replikasi, sehingga terdapat 36 pot. Analisis kimia tanah meliputi pH, KTK, C-Organik, Cadd, Mg-dd dan P-tersedia. Analisis hasil kedelai hitam meliputi P-jaringan, serapan P, jumlah polong, jumlah polong isi, berat biji per tanaman, dan berat 1000 biji. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA pada tingkat kepercayaan 95%, DMRT dan uji korelasi Pearson. Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi biochar 800 kg/ha dan BiO2 5 ml/pot/minggu secara efektif dan efisien meningkatkan ketersediaan P sebesar 221,18%, meningkatkan jumlah polong 129,85%, jumlah plong isi 166,67%, berat biji per tanaman 278,89%, berat 1000 benih 42,28%. Ketersediaan P dan hasil kedelai hitam meningkat dengan meningkatnya dosis kombinasi biochar dan biofertilizer.