;

Abstrak


Eksperimentasi model belajar kooperatif tipe teams-games-Tournament (TGT) pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung ditinjau dari gaya belajar siswa kelas IX MTs negeri se-kabupaten KlatenN tahun pelajaran 2009/2010


Oleh :
Nuzulia Mufida - S85090811 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TGT memberikan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. (2) Apakah gaya belajar siswa yang berbeda-beda memberikan prestasi belajar matematika yang berbeda pula. (3) Manakah diantara model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan model pembelajaran konvensional yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik pada siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah kelas IX semester I tahun pelajaran 2009/2010 yang berada di Kabupaten Klaten. Sampel penelitian ini adalah kelompok eksperimen (TGT) terdiri dari MTs Negeri Klaten sebanyak 37 siswa, MTs Negeri Trucuk sebanyak 35 siswa dan MTs Negeri Mlinjon sebanyak 35 siswa, jumlah siswa kelompok eksperimen adalah 107. Sedangkan kelompok kontrol (konvensional) terdiri dari MTs Negeri Klaten sebanyak 37 siswa, MTs Negeri Trucuk sebanyak 34 siswa dan MTs Negeri Mlinjon sebanyak 38 siswa, jumlah siswa kelompok kontrol adalah 109. Jadi banyaknya sampel seluruhnya 216 siswa diperoleh dengan cara cluster random sampling cara undian. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, angket, dan tes. Analisis data dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan analisis bahwa Fa = 17,541 > 3,84 = Ftab dengan rata-rata 52,916 pada siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan 45,224 rerata pada siswa yang dikenai pembelajaran konvensional; (2) gaya belajar siswa yang berbeda-beda tidak memberikan prestasi belajar yang berbeda pula, dengan hasil analisis Fb= 2,549 < 3,00 = Ftab; (3) tidak terdapat interaksi antara gaya belajar dan penggunaan model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa dengan hasil analisis Fab = 0,0216 < 3,00 = Ftab, yaitu siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang diberi model pembelajaran konvensional baik secara umum maupun kalau ditinjau dari masing-masing gaya belajar matematika (visual, auditorial maupun kinestetik).