Penelitian ini dilakukan karena dengan terjadinya pandemi Covid-19 menyebabkan menurunnya aktivitas ekonomi global. Dikarenakan banyak bidang usaha yang terkena dampak dari pandemi Covid-19, seperti sektor pariwisata, perdagangan dan transportasi membuat pendapatan masyarakat daerah surakarta mengalami penurunan. Sehingga hal ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat secara total. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi dan kinerja keuangan pemerintah daerah kota Surakarta sebelum dan selama masa pandemic covid-19 pada periode tahun 2017 – 2021.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskritif kuantitatif.yang akan menjelaskan menggunakan deskripsi fakta dan dan karakter dari populasi tertentu secara akurat, faktual, dan sistematis terhadap suatu masalah. Populasi pada penelitian ini berupa laporan keuangan dala bentuk ringkasan APBD dan ringkasan realisasi APBD Kota Surakarta. Dengan metode mengumpulkan data-data berupa dokumentasi dari ringkasan APBD dan ringkasan realisasi APBD Kota Surakarta pada periode tahun 2017-2021 yang telah diaudit.
Kesimpulan dari penelitian ini adanya dampak ekonomi yang dapat terlihat dengan melalui perhitungan rasio-rasio keuangan yang digunakan terhadap kondisi dan kinerja keuangan pemerintah daerah kota Surakarta periode tahun 2017 – 2021. Salah satunya terjadi pertumbuhan negatif pada pendapatan dan belanja sebesar -5,89?n -53,89%. Saran penulis Pemerintah Kota Surakarta meningkatkan dan mengoptimalisasikan dalam pengelolaan sumber daya daerah dengan semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Dengan begitu dapat tingkat kemandirian Pemkot akan semakin tinggi dan kebergantungan pendapatan dari pusat akan semakin berkurang.