Abstrak


PERAN GAPOKTAN DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI TANAMAN HIAS (STUDI KASUS GAPOKTAN TANI MAKMUR KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR)


Oleh :
Ferlita Azadhea Sasqia Putri - H0417029 - Fak. Pertanian

Tanaman hias merupakan tanaman yang dibudidayakan atau ditanam karena memiliki nilai keindahan baik pada bunga, daun, maupun keseluruhan dari bagian tanaman tersebut. Tanaman hias biasanya banyak dijumpai pada halaman atau pekarangan rumah.  Pengembangan usahatani tanaman hias  memerlukan peranan kelembagaan usaha tani. Kelembagaan usaha tani menjadi unsur penting dalam modernisasi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem kelembagan, peran kelembagaan usahatani, dan dampak peran Gapoktan “Tani Makmur” terhadap petani tanaman hias di Kampung Nglurah. Penelitian metode kualitatif pendekatan studi kasus di Kampung Nglurah. Penentuan informan dilakukan secara purposive  dan snowball. Penelitian ini dengan 14 informan, diantaranya stakeholder gapoktan, mantri tani dan pedagang tanaman hias. Validitas dengan triangulasi sumber dan metode serta analisis yang digunakan menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kampung Nglurah memiliki sistem kelembagaan yang mendukung keberjalanan usahatani tanaman hias. Kelembagaan gapoktan di Kampung Nglurah mempunyai prosedur , kepengurusan, dan peranan. Peran kelembagaan usaha tani Kelurahan Tawangmangu mempunyai kegiatannya masing masing dalam upaya pengembangan usaha tani tanaman hias Kelurahan Tawangmangu antara lain penghubung kelompok tani dengan pemerintah, penyedia modal usaha tani, pemberi informasi atau fasilitator kelompok, kemitraan dengan unit usaha lain. Peranan tersebut membawa dampak sosial ke  petani seperti peningkatan relasi, dan kerukunan serta dampak ekonomi berupa kemudahan akses modal. Perlu adanya peningkatan untuk setiap kelembagaan sehingga dalam pengelolaan sistem dapat berjalan lebih efektif untuk mencapai tujuan yang diharapkan Gapoktan Tani Makmur.