Abstrak


Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial dalam Novel Dikinthili Karya Pak Mett (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra)


Oleh :
Anisha Rizki Indriyani - B0120004 - Fak. Ilmu Budaya

Anisha Rizki Indriyani. B0120004. 2024. Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial dalam Novel Dikinthili Karya Pak Mett (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah keterkaitan antarunsur yang terdapat dalam novel Dikinthili karya Pak Mett menggunakan teori Burhan Nurgiyantoro? (2) Bagaimanakah bentuk penyimpangan sosial dalam novel Dikinthili karya Pak Mett? (3) Bagaimanakah relevansi penyimpangan sosial dalam novel Dikinthili karya Pak Mett dengan kehidupan masyarakat saat ini?.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan keterkaitan antarunsur yang terdapat dalam novel Dikinthili karya Pak Mett menggunakan teori Burhan Nurgiyantoro; (2) Mendeskripsikan bentuk penyimpangan sosial dalam novel Dikinthili karya Pak Mett; (3) Mendeskripsikan relevansi penyimpangan sosial dalam novel Dikinthili karya Pak Mett dengan kehidupan masyarakat saat ini.

Manfaat teoretis dari penelitian ini yaitu hasil dari penelitian diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan pengetahuan terhadap karya sastra khususnya karya berbahasa Jawa, serta dapat menjadi inspirasi penelitian selanjutnya dengan mengetahui keterkaitan antarunsur intrinsik menggunakan analisis struktural dan mengetahui hubungan antara sastra dengan masyarakat melalui pendekatan sosiologi sastra.

Bentuk penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk penelitian sastra. Sumber data dari penelitian ini yaitu novel Dikinthili karya Pak Mett. Data yang digunakan berupa unsur-unsur struktural dalam novel Dikinthili, data-data sosiologi sastra berupa bentuk-bentuk penyimpangan sosial dan relevansi perbuatan yang termasuk ke dalam penyimpangan sosial terhadap kehidupan masyarakat sekarang.

Hasil analisis dari penelitian ini yaitu (1) setiap unsur intrinsik yang membangun novel Dikinthili karya Pak Mett menunjukkan adanya keterkaitan satu dengan yang lain sehingga membentuk keseluruhan cerita yang baik; (2) bentuk-bentuk penyimpangan sosial yang terdapat pada novel Dikinthili karya Pak Mett terbagi menjadi dua bagian yaitu kriminalitas yang berisi kasus perampokan, pembunuhan, dan kepemilikan senjata api illegal, serta penyimpangan sosial yang dikategorikan sebagai disorganisasi keluarga yang di dalamnya mengandung kasus perzinahan, perselingkuhan, perceraian, dan ketidakhadiran peran ayah atau suami dalam keluarga; (3) Penyimpangan sosial yang terdapat pada novel Dikinthili karya Pak Mett masih banyak terjadi di masyarakat yang diketahui melalui berita dan data jurnal yang membuktikan bahwa novel Dikinthili karya Pak Mett masih relevan dengan kehidupan masyarakat sekarang.