Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) makna filosofis ubarampe dan tata busana (2) nilai pendidikan (3) relevansi hasil temuan pada pagelaran seni barongan Risang Guntur Seto untuk pembelajaran bahasa Jawa di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Data yang digunakan berupa hasil transkrip wawancara dan relevansinya untuk pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, informan berupa pendiri paguyuban seni pagelaran Risang Guntur Seto, guru Bahasa Jawa, dan siswa kelas X, dan peristiwa atau observasi secara langsung. Teknik dalam pengambil subjek penelitian menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Teknik pengesahan data yang digunakan adalah Teknik triangulasi data dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, simpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1 ) makna filosofis ubarampe dan tata busana yang ditemukan dalam pagelaran seni barongan Risang Guntur Seto terdiri atas ikon, indeks, dan simbol; (2) nilai pendidikan dalam pagelaran seni barongan Risang Guntur Seto terdapat nilai kultural, kesosialan, kesusilaan, dan keagamaan; (3) analisis wujud makna filosofis dan nilai pendidikan dalam pagelaran seni barongan Risang Guntur Seto ini relevan dengan pembelajaran bahasa Jawa di SMA.