Abstrak


PRARANCANGAN PABRIK ETILEN DARI METANOL DENGAN KATALIS SAPO-34 KAPASITAS 300.000 TON/TAHUN


Oleh :
Farhan Adisa - I0520031 - Fak. Teknik

Etilen merupakan salah satu senyawa bahan baku pembuatan produk petrokimia, seperti polietilen, etilen diklorida, dan etilen glikol. Kebutuhan dalam negeri dan ekspor dapat dipenuhi dengan mendirikan pabrik etilen berkapasitas 300.000 ton/tahun. Produksi 1 kg etilen membutuhkan bahan baku 2,45 kg metanol dan 0,01 kg katalis. Proses ini juga menghasilkan 0,11 kg dimetil eter, 1,33 kg air, dan limbah gas karbondioksida 0,04 kg hasil pembakaran coke dengan 0,04kg udara. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2026 di Kawasan Industri Cilegon, Banten. Etilen terbentuk melalui proses dehidrasi metanol dengan katalis SAPO-34 yang berlangsung dalam reaktor fluidized bed dengan regenerator, beroperasi pada suhu 400-545,5oC dan tekanan 6 bar. Pada kondisi tersebut reaksi berlangsung eksotermis adiabatis dan konversi metanol mencapai 96,56%. Gas keluaran reaktor lalu dikondensasi secara parsial serta dipisahkan antara sisa reaktan dan produknya dalam Knock-out drum. Hasil atas Knock-out drum dialirkan menuju Menara distilasi 1 untuk memurnikan etilen dari dimetil eter dengan kemurnian 99,9%, sedangkan hasil bawah Knock-out drum dialirkan menuju Menara distilasi 2 untuk memisahkan sisa metanol dan sebagian air yang akan digunakan kembali menjadi umpan reaktor. Proses produksi 1 kg etilen membutuhkan dukungan 0,1 m3 air, 0,0003 m3 steam (14 bar, 200oC), 0,349 m3 udara tekan (4 bar, 176oC), 0,13 kWh listrik, 0,02 kg refrigerant ammonia, 0,04 L Industrial Diesel Oil (IDO), dan 0,01725 L High Speed Diesel (HSD). Mutu bahan baku, produk, dan bahan buangan pabrik berupa cairan serta gas dapat terjaga dengan adanya laboratorium. Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari karyawan shift sebanyak 120 karyawan dan non-shift sebanyak 97 karyawan. Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 25%, PBP (Pay Back Period) selama 3,6 tahun, DPBP (Discounted Payback Period) selama 4,01 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 15,51%, BEP (Break Event Point) 40,45%, SDP (Shut Down Point) 10,63%, dan NPV (Net Present Value) Rp 2.748.087.164.321. Hasil analisis keselamatan diperoleh, radius bahaya akibat kebocoran tangki mencapai 320 meter. Berdasarkan analisis teknologi, ekonomi, dan keselamatan pabrik ini layak didirikan.