Abstrak


Optimasi kadar ß-karoten pada proses pembuatan tepung ubi jalar oranye (Ipomoea batatas L) dengan menggunakan response surface methodology(RSM)


Oleh :
Sri Ruwanti - H0605065 - Fak. Pertanian

Ubi jalar oranye memiliki prospek dan peluang yang cukup besar sebagai bahan baku industri pangan. Salah satu bentuk olahan ubi jalar yang cukup potensial dalam kegiatan industri adalah tepung ubi jalar. Tepung ubi jalar bisa menjadi pilihan yang cukup tepat untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku berbasis lokal. Pembuatan tepung ubi jalar oranye akan meningkatkan pemanfaatan serta menjadikannya sebagai salah satu sumber provitamin A, karena berpotensial mengandung ß-karoten yang cukup tinggi. ß-karoten mempunyai sifat yang mudah rusak karena sinar ultra violet, panas, kondisi asam serta kontak dengan udara atau oksigen. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi proses yang optimum terhadap prosentase penurunan kadar ß-karoten pada pembuatan tepung ubi jalar oranye oleh pengaruh suhu dan waktu pengeringan. Penelitian ini menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Dalam penelitian ini terdapat dua faktor yaitu suhu pengeringan yang dinyatakan sebagai variabel X1 dan waktu pengeringan sebagai variabel X2. Suhu pengeringan yang digunakan adalah suhu 50 oC, 60 oC dan 70 oC, dan waktu pengeringan yang dilakukan adalah 6, 7, dan 8 jam. Hasil optimasi menggunakan Response Surface Methodology (RSM) menunjukkan bahwa kondisi proses yang optimal pada pembuatan tepung ubi jalar oranye adalah pada suhu pengeringan 58.067 oC dengan waktu pengeringan 7.0794 jam dan dihasilkan prosentase penurunan kadar ß-karoten yaitu sebesar 38.4904 %. Kata kunci : ß-karoten, ubi jalar oranye, dan Response Surface Methodology (RSM)