Limbah biomassa dapat dipergunakan sebagai salah satu alternatif sumber daya energi terbarukan. Pada tugas akhir ini limbah yang digunakan adalah limbah rotan yang dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai karbon aktif. Rotan memiliki kandungan holoselulosa sebanyak 79% (selulosa 42?n hemiselulosa 37%), lignin 18%, dan Ash 3%. Limbah rotan dapat disintesis menjadi material karbon menggunakan metode karbonisasi melalui proses aktivasi kimia dan fisika. Aktivasi kimia dilakukan menggunakan bahan aktivator KOH yang bersifat basa dan aktivasi fisika dilakukan pada temperatur 700˚C selama 1 jam.
Karakteristik Karbon Aktif Rotan (KAR) yang dihasilkan dari limbah rotan pada hasil uji XRD menunjukkan bahwa karbon aktif dari limbah rotan memiliki struktur amorf (semikristalin). Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa semua sampel memiliki pola gelombang yang sama dan terdeteksi adanya gugus fungsi berupa O-H, C=C, dan C-H. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa sampel karbon aktif rotan memiliki pori yang paling besar berukuran 290 µm. Hasil uji SEM-EDX menunujukkan bahwa sampel karbon aktif rotan mengalami peningkatan jumlah kandungan unsur karbon dari 32,63% menjadi 41,09?n juga unsur oksigen dari 49,50?ri 58,53%. KAR digunakan sebagai agen konduktif yang kemudian komposisinya divariasi sebagai berikut, A (0% KAR), B (2% KAR), C (4% KAR), dan D (5% KAR) terhadap massa penyusun anoda dan NMC (Nikel Mangan Cobalt) sebagai katoda. Performa terbaik diperoleh pada sampel baterai D dengan variasi KAR 5?n berdasarkan hasil uji siklus diperoleh kapasitas retensi 91,31% yang menunjukkan bahwa performa baterai stabil. Berdasarkan karakterisasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa KAR terbukti dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan material elektroda anoda baterai lithium-ion yang didukung berdasarkan hasil pengujian kapasitasnya yang cukup baik.
Dari hasil perhitungan analisa ekonomi, produksi karbon aktif rotan
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2.227.768/bulan dari harga Rp 540.000/kg
dengan ukuran kemasan produk 1kg/pouch. Dengan demikian produk ini layak
untuk dipasarkan.