Abstrak


RELASI BURUH DAN MAJIKAN PADA INDUSTRI JENANG AYU BU SONO DESA PACING, KECAMATAN WEDI, KABUPATEN KLATEN


Oleh :
Bambang Pujo Legowo - D0320018 - Fak. ISIP

Keberadaan sebuah industri tentu akan berdampak pada aspek sosial ekonomi masyarakat sekitar. Industri Jenang Ayu Bu Sono ini merupakan salah satu industri yang memproduksi jenang ayu yang terletak di Desa Pacing, Kabupaten Klaten. Di dalam pengelolaannya, Industri Jenang Ayu Bu Sono ini menerapkan apa yang disebut oleh James Scott sebagai hubungan patron-klien. Hubungan ini mengutamakan pada hubungan sosial kekerabatan, bukan menggunakan kontrak atau perjanjian kerja seperti di industri formal. Pemberian manfaat yang besar dari patron, membuat klien merasa wajib mengembalikan pemberian secara setara, sehingga klien akan melakukan semua perintah patron. Kondisi ini bisa menjadi jalan terjadinya kekerasan simbolik, Bourdieu mengartikannya sebagai bentuk kekerasan yang lembut dimana korban tidak menyadarinya karena pihak yang melakukan kekerasan bisa menyembunyikan hubungan kekuatan yang merupakan dasar kekuasaannya. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana hubungan patron-klien yang terjadi serta bagaimana kekerasan simbolik yang terjadi dalam hubungan patron-klien melalui Teori Patron Klien James Scott dan Teori Kekerasan Simbolik Pierre Bourdieu. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif kemudian data-data yang diperoleh diuraikan dalam laporan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadinya pertukaran arus yang tidak setara antara juragan dan pekerja. Hal itu disadari oleh pekerja sehingga mereka merasa harus menuruti semua permintaan juragan sebagai balasan kebaikan juragan. Kekerasan simbolik yang terjadi karena ketimpangan kepemilikan modal serta perbedaan habitus keduanya, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk bahasa perintah.