Abstrak


Watak Tokoh dan Pesan Moral Naskah Drama "Tuhan, Tolong Bunuh Emak" serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Apresiasi Drama di SMA


Oleh :
Pandan Arum Ayu Damayanti - K1220058 - Fak. KIP

ABSTRAK

Pandan Arum Ayu Damayanti. K1220058. Pembimbing I: Dr. Sugit Zulianto., M.Pd. Pembimbing II: Dr. Edy Suryanto, M.Pd. WATAK TOKOH DAN PESAN MORAL NASKAH DRAMA TUHAN, TOLONG BUNUH EMAK SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR APRESIASI DRAMA DI SMA. Skripsi. Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.

       Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) perwatakan para tokoh dalam naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia, (2) pesan moral yang terkandung dalam naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia, dan (3) relevansi hasil analisis naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia sebagai materi ajar apresiasi drama di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak dan informan (guru Bahasa Indonesia kelas XI dan siswa kelas XI). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Teknik uji validitas menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini, antara lain: (1) berdasarkan tinjauan id, ego,dan superego, perwatakan 5 tokoh pada naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak, yaitu: (a) Bekti sebagai tokoh protagonis berwatak pekerja keras, suka menolong, bertanggung jawab, dan percaya terhadap keberadaan Tuhan; (b) Minah sebagai tokoh protagonis berwatak penyayang, sabar, peduli, pantang menyerah, bertanggung jawab, dan pekerja keras; (c) Emak sebagai tokoh protagonis berwatak pantang menyerah, penyayang, sabar, dan mencintai kebersihan; (d) Werdi sebagai tokoh antagonis memiliki watak impulsif dan mudah putus asa; dan (e) Jaul sebagai tokoh antagonis berwatak suka memaksa, sombong, dan gigih. Dalam naskah drama tersebut, tokoh yang paling dominan adalah tokoh Bekti karena ia sebagai tokoh utama. Kemunculan tokoh Bekti didukung oleh Minah, Emak, Werdi, dan Jaul; (2) pesan moral yang terkandung dalam naskah drama tersebut, yaitu: (a) pesan moral hubungan antara manusia dengan diri sendiri, meliputi bertanggung jawab, kebanggaan, harga diri, tegar, visioner, dan menuntut ilmu; (b) pesan moral hubungan antara manusia dengan sesama manusia, terdiri dari tolong-menolong, berbakti kepada orang tua, memberi semangat, kasih sayang, rela berkorban, kepedulian, dan sikap kekeluargaan; dan (c) pesan moral hubungan antara manusia dengan Tuhan berupa berdoa. Pesan moral yang paling banyak ditemukan adalah hubungan manusia dengan manusia, yaitu sebanyak 7 data karena naskah drama tersebut menyoroti dinamika sosial dan emosional dalam sebuah keluarga yang menghadapi masalah; serta (3) relevansi hasil analisis naskah drama Tuhan, Tolong Bunuh Emak karya Yessy Natalia tergolong positif sehingga naskah drama tersebut relevan dijadikan sebagai materi ajar apresiasi drama untuk siswa SMA kelas XI. Hal itu didasarkan pada pemenuhan persyaratan kelayakan materi ajar, yaitu aspek kebahasaan, aspek psikologis, dan aspek latar belakang budaya. Selain itu, naskah drama ini juga relevan dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat saat ini.