Abstrak


EVALUASI EFEKTIVITAS KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DI KOTA SURAKARTA


Oleh :
Rizky Nugraha Ramadhan - I0118129 - Fak. Teknik

ABSTRAK Rizky Nugraha Ramadhan, 2024. Evaluasi Efektivitas Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kota Surakarta. Tugas Akhir, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pengolahan limbah rumah tangga di Kota Surakarta bergantung pada performa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik yang tersedia, termasuk IPAL Pucangsawit, IPAL Semanggi, IPAL Mojosongo, dan IPAL UNS. Setiap IPAL ini melayani wilayah tertentu, seperti IPAL UNS yang melayani wilayah UNS dan sekitarnya, IPAL Mojosongo yang bertugas di Kawasan Utara Surakarta, IPAL Semanggi yang mengurusi Kawasan Selatan Surakarta, dan IPAL Pucangsawit yang melayani Kawasan Tengah Kota Surakarta. Penelitian ini ditujukan untuk efektivitas kinerja dan rencana pengembangan masing-masing IPAL 20 tahun mendatang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara deskriptif kualitatif dilakukan dengan melakukan observasi kondisi eksisting IPAL Komunal di vokasi penelitian. Analisis secara deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian sampel pada titik inlet, aerasi, dan outlet IPAL. Berdasarkan standar baku mutu dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P 68 tahun 2016 masing-masing IPAL. IPAL UNS adalah sebesar 47,27% untuk BOD, 73,81% untuk COD, 76,36% untuk TSS. IPAL Mojosongo adalah sebesar 88,71% untuk BOD, 76,50% untuk COD, 78,57% untuk TSS. IPAL Pucangsawit adalah sebesar 91,88% untuk BOD, 83,20% untuk COD, 74,82% untuk TSS. IPAL Semanggi adalah sebesar 20,45% untuk BOD, 69,95% untuk COD, 69,05% untuk TSS. Alternatif pengembangan pada IPAL yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan di 20 tahun mendatang adalah dengan menambah volume di bak pengendap awal, bak biofilter aerob, dan juga bak pengendap akhir.