Automatic emergency brake (AEB) dan foward collision warning (FCW) merupakan fitur keselamatan penting dalam prototipe Kendaraan Listrik Otonom atau autonomous electric vehicles (AEV). AEB adalah sistem yang secara otomatis melakukan pengereman kendaraan untuk mencegah atau mengurangi tingkat kerusakan akibat tabrakan, sementara FCW memperingatkan pengemudi akan tabrakan yang akan terjadi. Pada AEV, sistem ini bekerja sama untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan. Sistem AEB dan FCW dirancang untuk memberikan peringatan visual kepada pengemudi. Sistem AEB secara otomatis mengerem untuk menghindari atau mengurangi resiko tabrakan. Sistem ini merupakan fitur penting dari sistem advanced driver assistance system (ADAS) yang vital untuk pengoperasian AEV. Sistem AEB dan FCW membutuhkan informasi mengenai keadaan lingkungan sekitar mobil. Terutama informasi mengenai jarak dengan objek didepannya dan juga mengenai kecepatan dari mobil itu sendiri. Dalam skripsi ini, sensor yang digunakan untuk memantau jarak dengan kendaraan didepan adalah sensor kamera intel depthcam D455 yang memiliki beberapa lensa yang mampu mengukur jarak benda didepannya. Logika fuzzy digunakan untuk mengatur tingkat pengereman berdasarkan jarak dan kecepatan. Pengujian dilakukan untuk menguji waktu dan jarak pengereman serta jarak akhir pengereman. Pengujian dilakukan dengan melakukan variasi level pengereman dan 3 variasi kecepatan awal yaitu 1,2 Kph, 2,1 Kph, dan 2,4 Kph. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe mobil mampu berhenti dengan jarak antara 25 cm - 40 cm dari rintangan. Dengan waktu pengereman untuk sistem AEB berturut-turut adalah 2,6 detik, 1,9 detik, dan 1,9 detik. Kecepatan pengereman yang cepat ini menandakan bahwa sistem AEB memiliki respons yang baik terhadap situasi darurat.
