Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo merupakan kawasan hutan yang secara khusus diperuntukkan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan kehutanan, pendidikan dan pelatihan kehutanan serta religi dan budaya. Salah satu misinya yaitu pengelolaan hutan lestari. Pelestarian tersebut meliputi flora dan fauna. Kupu-kupu merupakan serangga yang dapat ditemukan di KHDTK Gunung Bromo. Informasi kupu-kupu di KHDTK Gunung Bromo belum terdata secara lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi informasi terkait menceritakan dan mendistribusikan kupu-kupu di KHDTK Gunung Bromo untuk upaya konservasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2023-Januari 2024 di KHDTK Gunung Bromo. Pengambilan sampel dilakukan di habitat hutan jati, semak, kawasan sungai dan hutan heterogen. Metode yang digunakan yaitu pencarian waktu dengan penentuan titik pengamatan secara purposive sampling . Data penelitian meliputi jenis, distribusi, jenis dan jumlah tanaman pakan dan tanaman inang, serta data abiotik meliputi suhu, intensitas cahaya, kelembaban, dan kecepatan angin. Setelah itu, data kupu-kupu ditentukan indeks kekayaan intelektual, keanekaragaman dan kemerataan kemudian dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 47 spesies kupu-kupu yang berasal dari 5 famili. Keanekaragaman kupu-kupu mengirimkan sedang dan menyampaikan yang tinggi. Hal tersebut menandakan bahwa masih terdapat spesies dominan yakni Catopsilia pomona . Distribusi kupu-kupu tidak merata di seluruh stasiun pengamatan. Secara keseluruhan, menggambarkan kupu-kupu di KHDTK Gunung Bromo setinggi 42,8?ngan suhu dan kemerataan kelembaban 99,2?ngan.