Pemerintah
terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satu upayanya adalah
penerapan e-government. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb)
menerapkan sistem pendaftaran online pendakian bersamaan dengan
ditetapkannya daya dukung kawasan, hal ini juga sebagai salah satu upaya
menjaga kawasan konservasi alam. Namun demikian, masih ditemukan keluhan
pengguna terkait sistem tersebut. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan sistem pendaftaran online
pendakian di Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Model Unified Model of
Electronic Government Adoption (UMEGA) digunakan sebagai pisau analisisnya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif, dan teknik sampling confenience
sampling. Kuesioner dibagikan kepada 100 orang sampel yang merupakan ketua
rombongan pendakian dan melakukan pendaftaran pendakian secara online. Data
yang terkumpul dianalisis dengan teknik Partial Least Square- Structural
Equation Modelling
(PLS-SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS 4.1.0.3. Hasil penelitian menunjukan
bahwa model UMEGA dapat memprediksi minat penggunaan sistem pendaftaran online
pendakian di BTNGMb sebesar 73,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Terdapat lima variabel UMEGA yang
berpengaruh positif terhadap minat penggunaan sistem pendaftaran online
di BTNGMb, yaitu : ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial,
kondisi fasilitas, dan sikap pengguna. Sedangkan resiko yang dirasakan tidak
berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem pendaftaran online pendakian
di BTNGMb.