Abstrak


Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Amalgamasi di BPJS Ketenagakerjaan Karanganyar


Oleh :
Mahardimas Himawan - V0721055 - Sekolah Vokasi

Masih banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum terlindungi dan belum merasa sejahtera dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu dibentuknya BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia yang memiliki fungsi memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu akibat hubungan kerja. BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan program Jaminan Hari Tua (JHT) yang diberikan kepada tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja. Jika peserta memiliki lebih dari satu kartu JAMSOSTEK dan terdaftar pada program Jaminan Hari Tua (JHT). Maka peserta diwajibkan untuk melakukan amalgamasi atau penggabungan saldo Jaminan Hari Tua (JHT).

Jenis pengamatan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah observasi berperan dengan menjelaskan peristiwa atau kegiatan dari data dan informasi yang didapatkan selama kegiatan berlangsung. Keikutsertaan yang dilakukan pada saat pengamatan yaitu melakukan proses amalgamasi melalui sistem. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Pengamatan dilaksanakan dengan observasi pada pelayanan yang terdiri dari 1) Persyaratan, 2) Sistem, mekanisme, dan prosedur, 3) Jangka waktu penyelesaian, 4) Biaya/tarif, 5) Produk pelayanan, dan 6) Penanganan pengaduan, saran, dan masukan. Kemudian didukung oleh beberapa komponen sistem informasi manajemen pada SMILE yang terdiri dari: 1) Hardware, 2) Software, 3) Brainware, 4) Prosedur, 5) Basis data. Selain itu ditemukan kendala pada proses amalgamasi yaitu ketidaklengkapan dokumen dalam pengajuan amalgamasi, gangguan jaringan internet sehingga sistem SMILE tidak bisa di operasikan.