Bin Sangkut adalah usaha kuliner dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang menghadirkan Rendang Tuna dalam kemasan kaleng sebagai produk unggulannya. Produk ini menawarkan keunikan dengan harga terjangkau, nilai gizi tinggi, dan kepraktisan bagi konsumen. Berbeda dengan usaha kuliner lainnya di Yogyakarta, Bin Sangkut menonjolkan aspek instan dan nilai gizi produknya yang tentunya hal tersebut juga menjadi keunggulan yang dimiliki bin Sangkut. Sebagai UMKM, Bin Sangkut memerlukan Brand identity untuk membangun Brand Awareness di masyarakat, mencerminkan kualitas produk, dan membangun kepercayaan konsumen. Project ini bertujuan untuk mengembangkan Brand identity melalui Graphic Standard Manual (GSM) yang dapat meningkatkan kesadaran merek Bin Sangkut. Brand Identity diharapkan dapat memperkuat branding melalui media promosi online maupun offline. Selain itu, Brand Identity dapat membentuk karakteristik dan citra positif untuk merek Bin Sangkut. Metode yang digunakan adalah creative thinking dengan beberapa tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test. Hasil project menunjukkan terbentuknya brand identity seperti logo, maskot, dan berbagai media pendukung lainnya seperti sosial media design, e-commerce promotion design, offline identity, merchandise dan packaging yang kemudian diimplementasikan melalui Graphic Standard Manual (GSM). Kesimpulan yang diperoleh adalah terbentuknya brand identity yang dapat menjadi daya tarik untuk calon konsumen dan mitra kerja sama.
