Abstrak


Pembuatan Karbon Aktif Dari Batang Karbon Limbah Baterai Primer Sebagai Anoda Baterai Sodium Ion


Oleh :
Naurani Zamruda - V2621033 - Sekolah Vokasi

Limbah baterai merupakan salah satu limbah elektronik yang banyak dihasilkan karena hampir semua perangkat elektronik menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan energi. Baterai primer merupakan baterai yang bersifat disposable atau sekali pakai sehingga mengakibatkan limbah baterai primer semakin menumpuk apabila tidak dilakukan pengolahan terkait limbahnya.

Pada tugas akhir ini dilakukan proses pembuatan karbon aktif berbahan baku batang karbon dari batang karbon limbah baterai primer dengan aktivator KOH. Percobaan ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yakni pengambilan dan pengecilan ukuran batang karbon, proses aktivasi secara kimia menggunakan KOH, aktivasi secara fisika menggunakan muffle furnace, pembuatan material elektroda anoda, dan pengujian karakteristik karbon aktif dan performa elektrokimia baterai sodium ion. Pengujian yang dilakukan terdiri dari SEM-EDX (Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray)  untuk menganalisis distribusi ukuran pori, morfologi, dan komposisi karbon aktif.

Berdasarkan pengolahan data bahwa Batang Karbon Limbah Baterai Primer (BKLBP) teraktivasi memiliki ukuran partikel lebih kecil daripada BKLBP tanpa aktivasi dan grafit. unsur C merupakan unsur terbanyak yang terkandung pada sampel BKLBP tanpa aktivasi dan grafit. Sedangkan unsur O merupakan unsur terbanyak pada BKLBP tanpa aktivasi.  Selain itu, dilakukan pengujian FTIR (Fourier transform Infrared Spectroscopy) untuk menganalisis gugus fungsi dalam senyawa kimia adanya gugus fungsi berupa O-H, C-H, C=C, C=O, dan C-O. Selanjutnya pengujian performa elektrokimia baterai sodium ion, sampel dilakukan pengujian dengan pengisian daya (charging) hingga tegangan 4,2 V dan pemakaian daya (discharging) hingga tegangan turun menjadi 2,6 V. Hasil pengujian yang paling baik performanya terjadi pada baterai sodium ion dengan komposisi material berupa BKLBP teraktivasi dengan grafit  yaitu kapasitas charge sebesar 250,84 mAh/g dan kapasitas discharge sebesar 164,38 mAh/g. Selanjutnya hasil performa elektrokimia melalui pengujian cyclic voltammetry didapatkan hasil bahwa kurva tidak menunjukkan adanya puncak reduksi maupun oksidasi. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis ekonomi dengan basis produksi 25 kg/bulan diperoleh nilai ROI sebesar 85,46%, nilai POT sebesar 1,1 tahun, nilai BEP sebesar 42,60 %, dan nilai SDP sebesar 36,26 %.