Abstrak


Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran Sejarah Kurikulum Merdeka (Studi Kasus di SMAN 1 Sukoharjo)


Oleh :
Hesfa Putri January - K4419044 - Fak. KIP

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji (1) Perencanaan pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran sejarah di SMAN 1 Sukoharjo (2) Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran sejarah di SMAN 1 Sukoharjo (3) Evaluasi pembelajaran berdiferensiasi dalam mata pelajaran sejarah di SMAN 1 Sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah Guru Mata Pelajaran Sejarah, Guru Bimbingan Konseling, kegiatan pembelajaran sejarah di kelas fase F, dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), dan modul ajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi pembelajaran sejarah, wawancara dengan Ibu Ratna dan Ibu Catur selaku guru mata pelajaran sejarah dan guru bimbingan konseling, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data interaktif dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian disimpulkan (1) Perencanaan pembelajaran sejarah berdiferensiasi di SMAN 1 Sukoharjo telah menerapkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi namun masih terdapat beberapa komponen yang kurang yaitu dalam ATP guru kurang menyertakan komponen sikap, dan dalam modul ajar guru belum sepenuhnya menerapkan prinsip kurikulum berkualitas dan asesmen berkelanjutan; (2) Pelaksanaan pembelajaran sejarah berdiferensiasi di SMAN 1 Sukoharjo telah menerapkan ke-5 prinsip pembelajaran berdiferensiasi yaitu prinsip lingkungan belajar, kurikulum berkualitas, pengajaran yang responsif, prinsip kepemimpinan serta rutinitas di kelas, dan asesmen berkelanjutan, namun masih terdapat kendala pada saat pembagian kelompok; (3) Evaluasi pembelajaran telah menerapkan ketiga asesmen dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif, namun dalam aspek evaluasi masih terdapat kesenjangan antara komponen evaluasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.