Abstrak


KAJIAN RATUN SERTA TANAMAN ASAL BENIH BEBERAPA VARIETAS SORGUM DENGAN JUMLAH TUNAS DAN PUPUK KANDANG


Oleh :
Avisema Sigit S - T652008002 - Fak. Pertanian

Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan tanaman multi manfaat sebagai pangan, pakan dan energi. Batang sorgum umumnya ketika  panen ditebas habis lalu dibiarkan terbengkalai. Batang tersebut memiliki potensi untuk ditumbuhkan tunas pada budidaya ratun. Keuntungan budidaya ratun yaitu umur relatif lebih pendek dibandingkan bahan tanam benih, kebutuhan air lebih sedikit, dan biaya produksi lebih rendah. Batang sorgum ratun juga menghasilkan tunas baru membentuk percabangan atau anakan dan dapat tumbuh menjadi individu baru selain batang utama. Sehingga pada penelitian ini untuk meningkatkan hasil sorgum digunakan perlakuan jumlah tunas dan varietas pada budidaya ratun 1 hingga ratoon 2. Budidaya bahan tanam benih  dengan perlakuan jenis pupuk kandang dan varietas juga dilakukan sebagai pembanding terhadap budidaya ratun.

Tujuan penelitian  adalah mengembangkan potensi berbagai varietas sorgum  dan jumlah tunas pada budidaya ratun 1 dan 2, mencari potensi berbagai varietas sorgum bahan tanam biji, mendapatkan jenis pupuk kandang yang tepat pada budidaya sorgum bahan tanam biji, dan mendapatkan varietas sorgum yang potensial untuk budidaya sorgum ratun dan benih.  Lokasi percobaan di Cabeyan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan 3 tahap percobaan. Percobaan pertama  dilaksanakan pada Desember 2020 hingga April 2021.  Percobaan tahap 1 (ratoon 1) dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial 2 faktor.  Faktor I yaitu 5 macam varietas sorgum: Numbu, Super 1, Suri 3, Keller, dan Kawali.  Faktor II yaitu jumlah tunas: sebanyak 1, 2, 3, dan 4 tunas.  Dengan demikian dihasilkan 20 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 3 kali sehingga terdapat 60 satuan percobaan. 

Percobaan tahap 2 (ratun 2) dilaksanakan pada Mei 2021 hingga Agustus 2021 dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial 2 faktor.  Faktor I yaitu 5 macam varietas sorgum: Numbu, Super 1, Suri 3, Keller, dan Kawali.  Faktor II yaitu jumlah tunas: sebanyak 1, 2, 3, dan 4 tunas.  Dengan demikian dihasilkan 20 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 3 kali sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Percobaan tahap 3 (bahan tanam benih)  dilaksanakan pada Oktober 2021- Februari 2022  dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial 2 faktor.  Faktor I yaitu 5 macam varietas sorgum: Numbu, Super 1, Suri 3, Keller, dan Kawali.  Faktor II yaitu jenis pupuk kandang: sapi, kambing, kelinci, dan ayam.  Dengan demikian dihasilkan 20 kombinasi perlakuan, masing-masing diulang 3 kali sehingga terdapat 60 satuan percobaan. Semua data hasil pengamatan percobaan kajian 1 hingga 3  dianalisis menggunakan analisis ragam  dengan uji F taraf 5% dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. 

 Variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, brangkasan segar, biomassa, laju asimilasi bersih, serapan nitrogen, luas daun, panjang malai, bobot 1000 biji, bobot  biji per rumpun, indeks panen,  kadar gula nira batang dan bobot gula. Hasil penelitian mendapatkan varietas Numbu dengan 1 tunas mendapatkan tinggi tanaman sebesar 239,56 cm, sedangkan varietas Keller dengan 3 tunas mendapatkan bobot biji per rumpun sebesar 113,3 g pada ratun 1. Varietas Numbu dengan 4 tunas mendapatkan bobot 1000 biji  sebesar 66,2 g pada ratun 2. Pada ratun 1 varietas mempengaruhi tinggi tanaman, diameter batang, bobot brangkasan segar, panjang malai, bobot biji per rumpun, dan jumlah biji per rumpun. Pada ratun 2 varietas mempengaruhi tinggi tanaman, bobot brangkasan segar, biomassa, bobot biji per rumpun, jumlah biji per rumpun, dan bobot 1000 biji. Pada ratun 1 jumlah tunas mempengaruhi tinggi tanaman, diameter batang, biomasa, panjang malai, dan bobot biji per rumpun. Pada ratun 2 jumlah tunas mempengaruhi tinggi tanaman, bobot brangkasan segar, biomasa,dan bobot 1000 biji. Penggunaan varietas dan pupuk kandang belum mampu mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pada budidaya bahan tanam benih.