α-Terpineol merupakan alkohol monoterpenoid yang biasanya terkandung pada pohon pinus. Senyawa ini sangat penting di dunia industri khususnya industri makanan, kosmetik, dan farmasi. α-Terpineol banyak digunakan sebagai aroma pada makanan, pewangi pada kosmetik, dan bahan obat pada industri farmasi. Pabrik ini dirancang akan didirikan di Cilacap, Jawa Tengah pada tahun 2026 dengan kapasitas 5.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kilogram α-Terpineol yang dihasilkan membutuhkan terpentin sebanyak 1,073 kg dan air sebanyak 0,116 kg, serta menghasilkan limbah cair sebanyak 0,189 kg.
Pembentukan α-Terpineol merupakan reaksi hidrasi fase cair antara α-pinene dalam terpentin dan air dengan katalis asam kloroasetat. Reaksi berlangsung dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 80 °C dengan tekanan 1,013 bar. Pemisahan produk dilakukan dengan dekanter, lalu dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan menara distilasi untuk mendapatkan produk dengan kadar 99%.
Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari Sungai Donan dengan kebutuhan make-up air pendingin, umpan boiler, air pemadam kebakaran, dan sanitasi sebanyak 0,01 m3/kg produk, superheated steam pada suhu 250 °C dan tekanan 34 bar sebanyak 1,807 kg/kg produk, bahan bakar IDO sebesar 0,138 L/kg produk, bahan bakar HSD sebanyak 0,031 L/kg produk, udara tekan sebesar 0,068 m3 udara/kg produk, dan kebutuhan listrik sebesar 0,334 kWh/kg produk. Pengujian kualitas bahan baku dan produk dilakukan di laboratorium untuk memastikan mutu sesuai spesifikasi yang diharapkan.
Pabrik α-Terpineol memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT α-Terpineol International. Struktur organisasi yang diterapkan adalah garis dan staf. PT α-Terpineol International memiliki karyawan sebanyak 133 yang terdiri dari karyawan shift dan nonshift.
PT α-Terpineol International membutuhkan modal total sebesar Rp323.928.037.332 dengan pembangunan selama 2 tahun dan 10 tahun untuk perhitungan keekenomian umur pabrik. Biaya produksi pabrik profitabilitas nondiscounted menunjukkan nilai Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 3,22, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 52,52%, Cummulative Cash Position (CCP) sebesar Rp737.092.653.167. Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,01, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 23,96%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp296.213.244. Hasil evaluasi risiko, yaitu Break Event Point sebesar 50%, Shut Down Point (SDP) sebesar 33,15%. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.