Abstrak


HUBUNGAN ANTARA STRES AKADEMIK DENGAN GANGGUAN PSIKOSOMATIK PADA SISWA KELAS XI DI SMA DENGAN SISTEM BOARDING SCHOOL


Oleh :
Salsabila Khairani - G0020203 - Fak. Kedokteran


Salsabila Khairani, NIM G0020203, Tahun 2024. Hubungan antara Stres Akademik dengan Gangguan Psikosomatik pada Siswa Kelas XI di SMA dengan Sist em Boarding School. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Stresor dari aspek akademik merupakan salah satu stresor utama bagi siswa. Stres akademik merupakan keadaan di mana terjadi ketidaksesuaian antara kemampuan siswa dengan tuntutan akademik sehingga meningkatkan tingkat stres. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik adalah manifestasi klinis atau respon fisik saat tubuh meregulasi stres. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti lebih lanjut mengenai hubungan kedua hal tersebut pada siswa boarding school.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan instrumen berupa kuesioner. Variabel stres akademik diukur dengan kuesioner Educational Stress Scale for Adolescent dan variable gangguan psikosomatik diukur dengan kuesioner PHQ-15 yang telah disesuaikan untuk usia 11-17 tahun. Data hasil kuesioner akan diuji secara statistic menggunakan uji Rank Spearman.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel sebanyak 63 responden, terdapat 47 (74.6%) responden mengalami stres akademik tingkat sedang diikuti dengan kategori stres tinggi sebanyak 15 (23.8%) responden dan 1 (1.6%) responden lainnya mengalami stres rendah. Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan hasil nilai signifikansi (p) sebesar 0.035 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.267.

Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dengan arah korelasi positif dan kekuatan hubungan cukup antara tingkat stres akademik dan gangguan psikosomatik.