Abstrak


Optimasi Aktivasi dan Adsorpsi Karbon Aktif Magnetik Biochar Ranting Kayu Putih Dengan Metode Response Surface Methodology (RSM)


Oleh :
Saskia Fiestika Berliana - M0320072 - Fak. MIPA

Hingga saat ini, dalam penanganan limbah zat warna, adsorpsi merupakan metode yang sederhana dan efektif, salah satunya dalam peenanganan limbah metil merah (methyl red, MR). Pada penelitian ini, studi adsorpsi MR dilakukan menggunakan material adsorben dari biochar limbah biomassa ranting kayu putih. Hasil karbonasi biomassa kayu putih diaktivasi secara fisika dan kimia, dan dimodifikasi dengan partikel magnetit (Fe3O4) menghasilkan karbon aktif magnetik (MAC). Optimasi dilakukan pada proses aktivasi karbon aktif dan adsorpsi metil merah dengan metode response surface methodology (RSM). Karbon aktif magnetik dikarakterisasi dengan FTIR, BET, XRD, dan SEM-EDX, serta diuji analisa proksimat meliputi kadar air, kadar abu, volatile matter, dan fixed carbon. Proses adsorpsi dilakukan dengan metode batch dan dilakukan perhitungan efisiensi adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum aktivasi dilakukan pada suhu 550 °C selama 30 menit dengan rasio impregnasi H3PO4 1 : 2,843 menghasilkan karbon aktif dengan rendemen 78,62%, kadar abu 2,14%, kadar air 3,37%, kadar zat terbang 5,84%, dan kadar karbon terikat 88.65% yang mana sesuai dengan syarat karbon aktif serbuk sesuai SNI. Sedangkan, kondisi optimum adsorpsi metil merah pada pH 4,02, dosis adsorben 0,565 g, konsentrasi awal 50 ppm, temperatur 32,5 °C selama 49 menit menghasilkan efisiensi adsorpsi sebesar 98,13%, menunjukkan penyerapan zat warna metil merah oleh karbon aktif magnetik dikategorikan baik.