Abstrak


ANALISIS BENTUK FIGUR MANUSIA KARYA PUTU SUTAWIJAYA DALAM PAMERAN TUNGGAL LELAMPAH


Oleh :
Yunika Nur Baiti - C0620049 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Yunika Nur Baiti. C0620049. 2024. Analisis Bentuk Figur Manusia Karya Putu Sutawijaya Dalam Pameran Tunggal Lalempah. Skripsi S-1 (Minat Kajian Seni), Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Univesitas Sebelas Maret.

Tulisan ini mengkaji analisis dari representasi  simbol figur manusia dalam  karya seni rupa bertema Garuda karya Putu Sutawijaya dalam pameran tunggal Lelampah yang diselenggarakan pada 14-29 September 2023 di Galeri Bentara Budaya Jakarta. Mengambil kisah Garuda pada relief Garudeya Candi Kedaton, Probolinggo, Jawa Timur sebagai sumber ide penciptaan Putu Sutawijaya pada karyanya yang ditampilkan pada pameran Lelampah. Penelitian ini menggunakan analisis kajian Semiotika Charles Sander Peirce dengan melalui identifikasi ikon, indeks, dan simbol dalam karya-karya tersebut. Hasil penelitian ini menguraikan objek dari penelitian yaitu wujud dari karya yang dipamerkan, makna figur yang disampaikan dalam karya, dan indeks atau tanda yang terhubung dengan objek. Penelitian ini dilakukam dengan pengumpulan data melalui wawancara seniman langsung, observasi tempat dan karya, serta dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa cara-cara dimana Putu Sutawijaya mengkomunikasikan konsep-konsep kompleks mengenai identitas, budaya, dan spiritualitas melalui visualisasi wujud figur-figur yang ditampilkan pada ikon, indeks, dan simbol. Hasil penelitian ini juga menujukkan setiap elemen visual memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman tentang perjalanan hidup Garuda yang menjadi representasi hidup. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa simbol diintrepretasikan berdasarkan ikon wujud dan latar belakang Garuda, serta indeks figuratif yang ditampilkan pada setiap karya memiliki makna yang berkaitan. Penulis berharap makna dari karya dapat dipahami lebih dalam serta menambah informasi lebih kepada seluruh penikmat dan masayarakat saat melihat karya-karya yang dipamerkan pada pameran Lelampah.