Abstrak


HUBUNGAN KECUKUPAN ASAM LEMAK EICOSAPENTAENOIC ACID (EPA) DAN DOCOSAHEXAENOIC ACID (DHA) TERHADAP KENAIKAN JUMLAH TROMBOSIT PASIEN COVID-19


Oleh :
Muhammad Gifary Abdilah - G0018134 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan : Di awal tahun 2020, terdapat kasus infeksi berat dengan gejala pneumonia yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China yang kemudian menyebar secara cepat ke seluruh dunia dan menjadi menjadi pandemic global. Penyakit ini disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2)yang kemudian oleh WHO penyakit ini diberi nama Coronavirus Disease-19 (COVID-19). Salah satu gejala pada pasien adalah gangguan pada system kardiovaskuler salah satunya adalah trombositopenia. EPA dan DHA terbukti dapat mengurangi kejadian trombositopenia dengan berperan sebagai precursor fosfolipid pembentuk membran platelet, regulator fungsi koagulasi dan penghambat terjadinya badai sitokin. Tujuan penelitian ini adalah meneliti hubungan kecukupan EPA dan DHA dengan kenaikan trombosit pada pasien COVID-19.


Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan metode desain penelitian cross sectional. Metode untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah metode survey gizi menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan dianalisis menggunakan software gizi yaitu https://nutritiondata.self.com. Data karakteristik pasien diambil dari rekam medis. Analisis statistik menggunakan software IBM SPSS 25.0.


Hasil : Subjek dalam penelitian ini merupakan pasien rawat inap COVID-19 di Rumah Sakit UNS yang berjumlah 30 orang. 40.3% sampel berusia dewasa awal (26-35 tahun), 13 orang sampel berjenis kelamin laki-laki, 17 yang lain adalah Perempuan. 76.7?ri sampel memiliki derajat gejala sedang. Komorbid yang didapatkan meliputi : hiperkoagulopati (18.75%), hepatitis dan DBD (10.4%), terakhir komorbid lain (16.6%) dan tanpa komorbid (59.37%). Rata-rata asupan EPA dan DHA pasien adalah 150.954 mg.


Kesimpulan : Berdasarkan data yang diperoleh dari pasien RS UNS menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), angka kecukupan intake EPA DHA pasien masih sangat rendah (<100>