;

Abstrak


Paramater Hematologi sebagai Prediktor Prognosis 6-Months Survival pada Pasien Leukemia Akut


Oleh :
Rizqi Karima Putri - S972102006 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Leukemia akut masih menjadi beban klinis di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Survival 6 bulan dapat menilai survival 1 tahun, 2 tahun, dan 5 tahun. Pemeriksaan sumsum tulang dengan tindakan bone marrow puncture (BMP) masih digunakan untuk melihat prognosis pasien dengan menilai jumlah blast sumsum tulang, namun tindakan BMP merupakan tindakan invasif sehingga perlu menilai parameter hematologi, parameter sumsum tulang sebagai faktor prognostik survival pasien leukemia akut.
Tujuan: Mengetahui peran parameter hematologi sebagai prediktor prognosis survival pasien leukemia akut dan mengetahui peran hemoglobin (Hb), leukosit, trombosit, ANC, ALC, % retikulosit, Ret-He, % IRF, % NRBC, % IG, % blast sumsum tulang dan abberant phenotype sebagai prediktor prognosis survival pasien leukemia akut.
Metode: Desain cohort retrospektif menggunakan data sekunder pada pasien yang terdiagnosis leukemia akut di Laboratorium Patologi Klinik RSDM pada bulan Januari 2020 sampai Desember 2023 dan di analisis selama enam bulan setelah penegakan diagnosis dan dikelompokkan berdasarkan kelengkapan data parameter hematologi, terdapat kelompok 12 parameter (n=138), kelompok 9 parameter (n=214), dan kelompok 7 parameter (n=462). Uji bivariat terhadap data Hb, leukosit, trombosit, ANC, ALC, % retikulosit, Ret-He, IRF, %NRBC, %IG, % blast sumsum tulang, dan abberant phenotype terhadap survival pasien. Uji bivariat yang bermakna (p<0>Hasil: Kelompok 12 parameter, ANC ≥0,5 x103/µl (RR 2,34; 95% CI: 1,073 – 5,132; p = 0,033) dan leukosit ≥ 50 x103/µl (HR 2,09; 95% CI: 1,078 – 4,076; p = 0,029) secara statistik merupakan prediktor independen terhadap mortalitas pasien leukemia akut. Kelompok 9 parameter, ANC ≥0,5 x103/µl (RR 3,22; 95% CI: 1,785 – 5,828; p <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>Simpulan: Leukosit ≥ 50 x103/µl, ANC ≥0,5 x103/µl dan persentase blast ≥50?pat digunakan sebagai prediktor prognosis mortalitas pasien leukemia akut di RSDM Surakarta.