Patah
tulang sering disertai kerusakan jaringan lunak dan memerlukan operasi dengan
pelat penyangga logam tahan karat, yang disebut Dynamic Compression Plate
(DCP). Bahan pelat dan baut biasanya terbuat dari baja tahan karat atau paduan
titanium yang tidak terdegradasi namun bisa menyebabkan rasa sakit dan bekas
luka saat dilepas. Oleh karena itu, diperlukan bahan DCP yang dapat
terdegradasi untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penambahan serat cantula terhadap nilai ketangguhan retak dan
nilai kristalinitas material nano-HA/Fe/shellac. Penelitian ini menggunakan metode metalurgi serbuk untuk
membuat spesimen komposit dengan serat cantala dan hidroksiapatit yang dilapisi
shellak serta serbuk besi. Komposit dicampur dengan perbandingan
ferrum/hidroksiapatit 70/30 dan variasi fraksi volume serat cantala 0%, 10%, 20%,
dan 30%. Hasil dari penelitian ini adalah nilai ketangguhan retak yang paling optimum pada fraksi
volume 30?ngan nilai sebesar 0,82 MPa√m. Kemudian nilai ketangguhan retak paling rendah pada fraksi
volume 0?ngan nilai 0,32 MPa√m. Nilai derajat kristalinitas pada spesimen nano-HA/ferrum/shellac/serat cantula
mencapai puncak tertinggi pada fraksi volume serat 30%, dengan nilai 56,12%. Sedangkan, pada spesimen tanpa
penambahan serat nilai kristalinitas hanya sebesar 44,20 %.