;
ABSTRAK
Lestari Indah. S022302025. 2024. Tesis. Hubungan
dukungan keluarga, jenis kelamin dan pendidikan terhadap kualitas hidup usia
lanjut di jambi: analisis multi level Pembimbing I: Dr.
Hanung Prasetya, A.Md.Akp, S.Kp., S.Psi., M.Si. Pembimbing II: Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D. Program Studi Magister
Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret
Surakata
Latar
Belakang: Angka kesakitan lansia tahun 2021 adalah
sebesar 22.48 %, ini
menunjukkan bahwa sekitar satu dari lima orang lansia di Indonesia mengalami
sakit dalam satu bulan terakhir. Secara umum terdapat perbedaan pola menurut
jenis kelamin. Lansia dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami
keluhan pada kesehatan jika dibandingkan dengan laki-laki ada 3 faktor yang
mempengaruhi faktor predisposisi melliputi pengetahuan dan sikap, faktor
pendukung meliputi fasilitas sarana dan prasarana yang berhubungan dengan
kesehatan dan lainnya, dan faktor penguat yang terdiri atas salah satunya yaitu
dukungan dari keluarga. Penilaian
individu bertujuan Hubungan dukungan keluarga, jenis kelamin dan pendidikan terhadap
kualitas hidup usia lanjut di Jambi: analisis multi level.
Subjek dan metode: Penelitian dilakukan dengan desain study
cross-sectional dengan melibatkan sebanyak 200 partisipan usia
lanjut.Penelitian ini dilakukan di kawasan Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Sampel dipilih
menggunakan fixed disease sampling untuk partisipan level 1 tingkat
individu yaitu dukungan keluarga, jenis kelamin dan pendidikan dan level 2
yaitu posyandu lansia di Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan model analisis regresi
linear.
Hasil: Kualitas hidup usia lanjut meningkat dengan dukungan keluarga yang kuat (b= 0.46; 95% CI= 0.19 hingga 0.74; p = 0.001) dan pendidikan >= SMA (b=4.99; 95%CI = 2.89 hingga 7.09; p <0>
(b=
2.94; 95% CI= -5.22 hingga -0.66; p= 0.011). Model analisis multilevel
menunjukkan berpengaruh kontekstual posyandu yang besar terhadap kualitas hidup
lansia (ICC= 31.15% > 8-10 %).
Kesimpulan: Kualitas
hidup usia lanjut meningkat dengan dukungan
keluarga yang kuat dan pendidikan >= SMA) Kualitas hidup lansia menurun atau
lebih rendah pada perempuan dibandingkan laki-laki Model analisis multilevel
menunjukkan berpengaruh kontekstual posyandu yang besar terhadap kualitas hidup
lansia.
ABSTRACT
Lestari Indah. S022302025. 2024. Thesis. The
relationship between family support, gender and education on the quality of
life of the elderly in Jambi: multi-level analysis Supervisor I: Dr. Hanung
Prasetya, A.Md.Akp, S.Kp., S.Psi., M.Si. Supervisor II: Prof. Bhisma Murti,
dr., MPH., M.Sc., Ph.D. Master of Public Health Study Program, Sebelas Maret
University, Surakata
Background: The morbidity rate for the elderly in 2021 is 22.48%,
this shows that around one in five elderly people in Indonesia experienced
illness in the last month. In general, there are differences in patterns
according to gender. Elderly women of the female gender experience more health
complaints when compared to men. There are 3 factors that influence
predisposing factors including knowledge and attitudes, supporting factors
including facilities and infrastructure related to health and others, and
reinforcing factors consisting of errors. The other is support from family.
Individual assessment aimed at the relationship of family support, gender and
education to the quality of life of the elderly in Jambi: multi-level analysis.
Subjects and methods: The
research was conducted with a cross-sectional study design involving 200
elderly participants. This research was conducted in the Jambi City area, Jambi
Province. This research was conducted in March-April 2024. The sample was
selected using fixed disease sampling for participants at level 1 individual
level, namely family support, gender and education and level 2, namely posyandu
for the elderly in Jambi City. Data collection was carried out using a
questionnaire and data was analyzed using a linear regression analysis model.
Results: Quality of life in the elderly increases with strong family support (b= 0.46; 95% CI= 0.19 to 0.74; p = 0.001) and education >= high school (b=4.99; 95%CI = 2.89 to 7.09; p <0>
(b=
2.94; 95% CI= -5.22 to -0.66; p= 0.011). The multilevel analysis model shows
that posyandu has a large contextual influence on the quality of life of the
elderly (ICC= 31.15% > 8-10%).
Conclusion: The quality of life of the elderly increases with
strong family support and education >= high school) The quality of life of
the elderly decreases or is lower in women compared to men. The multilevel
analysis model shows that posyandu has a large contextual influence on the
quality of life of the elderly.