Tsalatsatun Nisa’ Nur Shiyami, Zahrani Putri Nabilla, 2024, Prarancangan
Pabrik Isobutil Akrilat dari Asam Akrilat dan Isobutanol Kapasitas
40.000 Ton/Tahun, Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Isobutil Akrilat merupakan
bahan kimia yang digunakan dalam industri pelapisan (cat) dan tinta,
plastik, bahan perekat, kulit, tekstil, dan elastomer. Untuk memproduksi
satu kg produk isobutil akrilat 99% diperlukan bahan baku sebesar 0,78
kg asam akrilat; 0,61 kg isobutanol; 0,01 kg asam sulfat; dan 0,13 kg
natrium hidroksida. Pendirian pabrik isobutil akrilat bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke negara Malaysia,
Singapura, Thailand, dan Filipina. Pabrik ini dirancang dengan kapasitas
40.000 ton/tahun. Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2026 di
Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik.
Proses
pembuatan isobutil akrilat menggunakan bahan baku berupa asam akrilat
dengan kemurnian 99,5?n isobutanol dengan kemurnian 99,5%. Isobutil
akrilat dihasilkan melalui proses reaksi esterifikasi di dalam reaktor
alir tangki berpengaduk (RATB) sejumlah dua tangki yang disusun secara
seri. Reaksi berlangsung isotermal pada suhu 90℃ dan tekanan 1 atm
dengan media pendingin berupa cooling water. Konversi reaktor
pertama sebesar 50,18?n konversi reaktor kedua sebesar 42,79%.
Keluaran reaktor diumpankan ke netralizer untuk menetralkan asam akrilat
dan asam sulfat menggunakan natrium hidroksida. Setelah itu, dialirkan
menuju dekanter untuk memisahkan fase ringan dan fase berat. Fase berat
yang didominasi air diumpankan menuju unit pengolahan limbah (UPL) untuk
diproses lebih lanjut. Fase ringan yang didominasi produk kemudian
dialirkan menuju menara distilasi untuk memperoleh kemurnian produk
isobutil akrilat 99%. Hasil atas menara distilasi berupa isobutanol dan
sedikit isobutil akrilat di recycle menuju mixer.
Sedangkan hasil bawah menara distilasi berupa isobutil akrilat dan
sedikit isobutanol dialirkan menuju tangki penyimpanan produk dengan
kemurnian 99%.
Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air
yang bersumber dari air Kawasan Industri Gresik JIIPE dengan kebutuhan
sebesar 5,63 kg air/kg produk, unit pengadaan steam sebesar 0,075 kg/kg
produk dengan jenis saturated steam pada suhu 160℃ dan tekanan
6,1 atm, unit pengadaan udara tekan sebesar 0,013 m3/kg produk dengan
tekanan 4 atm, unit pengadaan listrik sebesar 0,07 kWh/kg produk, serta
unit pengadaan bahan bakar berupa Industrial Diesel Oil (IDO) 0,05 L/kg produk dan High Speed Diesel
(HSD) 0,01 L/kg produk. Pabrik juga didukung dengan laboratorium untuk
mengontrol mutu bahan baku, produk, dan air sesuai dengan spesifikasi
yang diingikan.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 200 orang dengan kebutuhan spesifik sebesar 0,01 manhour/kg produk yang terdiri atas karyawan shift dan non-shift.
Berdasarkan
perhitungan ekonomi diperoleh ROROI sebesar 72,35%, PBP selama 1,38
tahun, DPBP selama 1,38 tahun, DCFROR sebesar 34,15%, BEP sebesar
46,84%, dan SDP 28,98%. Berdasarkan analisis ekonomi, maka pabrik
isobutil akrilat ini dinilai layak untuk didirikan.