Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan
yang kelimpahannya dapat menggantikan energi fosil yang ketersediannya semakin
menipis. Energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan alat
berupa panel PV. Namun panas matahari yang diterima secara terus menerus
menyebabkan panas yang berlebihan pada suhu panel PV dan menyebabkan turunnya
efisiensi listrik yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menerapkan sistem pendinginan PV/T (Photovoltaic Thermal Collector)
pada panel PV dengan air murni sebagai fluida
kerja pendingin untuk mengetahui pengaruhnya terhadap unjuk kerja panel
PV. Metode pengujian dilakukan secara eksperimental dengan kondisi cuaca di
Surakarta, Indonesia. Eksperimen dilakukan dengan membandingkan unjuk kerja panel
surya dengan konfigurasi kolektor yang digunakan pada penelitian ini adalah
kolektor tanpa sirip, kolektor sirip segitiga, dan kolektor sirip persegi terhadap
panel surya tanpa pendinginan dengan laju aliran sebesar 4 lpm pada intensitas
radiasi matahari 1025 W/m2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan
suhu dengan penerapan sistem PV/T konfigurasi tanpa sirip, sirip segitiga, dan
sirip persegi berturut-turut 11,2oC; 12,9oC; dan 12,4oC terhadap panel PV tanpa pendingin dan
menghasilkan efisiensi listrik pada panel PV tanpa pendingin dan panel PV/T
dengan konfigurasi kolektor tanpa sirip, sirip segitiga, dan sirip persegi berturut-turut
9,24%; 10,03%;
12,27%; dan 11,64%.