;
Latar Belakang
Keloid merupakan pertumbuhan kulit dengan fenotip sesuai dengan tumor dermal jinak yang disebabkan oleh tingginya produksi kolagen. Pemanjangan proses penyembuhan luka menyebabkan peningkatan sekresi mediator inflamasi dan proliferasi berlebihan pada fibroblas dan kolagen. Interleukin-34 dan IL-17 merupakan sitokin yang ditemukan meningkat pada berbagai penyakit fibrosis akibat adanya inflamasi kronis, namun ekspresinya pada keloid belum pernah dilaporkan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk menilai perbedaan ekspresi IL-34 dan IL-17 pada keloid dan kulit normal.
Tujuan
Menilai perbedaan ekspresi IL-34 dan IL-17 pada lesi keloid dan kulit normal.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasional dengan desain case control pada pasien keloid dan kulit normal di Rumah Sakit Dr. Moewardi (RSDM) Surakarta pada bulan Desember 2023 – Maret 2024. Sampel diambil dengan biopsy intralesi keloid dan kulit normal individu sehat dan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia untuk IL-34 dan IL-17 di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Data dianalisis secara statistik.
Hasil Penelitian
Subjek penelitian berjumlah 34 orang yang terdiri dari 17 subjek pada kelompok keloid dan 17 subjek pada kelompok kulit normal. Analisis menggunakan uji MannWhitney didapatkan perbedaan ekspresi IL-4 pada kelompok keloid dibandingkan kulit normal dengan nilai p<0>dan perbedaan ekspresi IL-17 antara kelompok keloid dibandingkan kulit normal dengan nilai p=0,018. Ekspresi IL-34 dan IL-17 ditemukan lebih tinggi secara signifikan pada kelompok keloid dibandingkan kelompok kulit normal (p<0>
Kesimpulan
Ekspresi IL-34 dan IL-17 lebih tinggi pada kelompok keloid dibandingkan kelompok kulit normal.