;

Abstrak


PENGARUH SEKRETOM SEL PUNCA MESENKIMAL TERHADAP AKTIVITAS DAN PENANDA INFLAMASI PADA PENYAKIT SINDROM SJOGREN (Kajian Pada Skor ESSDAI, High-sensitive C-Reactive Protein dan Laju Endap Darah)


Oleh :
Yudhistira Permana - S962008009 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Belum ada pengobatan definitif untuk penyakit Sindrom Sjogren (SS) karena pengobatan yang ada saat ini hanya sebatas mengurangi peradangan dan menghambat progresivitas melalui pemberian imunosupressan yang memiliki banyak efek samping. Sel punca mesenkimal merupakan salah satu terapi baru yang menjanjikan pada penyakit SS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sekretom sel punca mesenkimal terhadap skor ESSDAI, kadar high-sensitive c-reactive protein (hs-CRP) dan nilai laju endap darah (LED) pada penyakit SS.


Metode: Penelitian ini merupakan randomized control trial (RCT) dengan pretest-posttest with control group design. Kelompok perlakuan mendapatkan terapi standar dan injeksi intramuskular sekretom 3 cc per injeksi pada hari ke-0, hari ke-3, hari ke-7, hari ke-10, hari ke-14, hari ke-17. Sedangkan kelompok kontrol mendapatkan terapi standar dan injeksi intramuscular NaCl 0,9% 1,5cc. Skor ESSDAI, kadar hs-CRP dan nilai LED diperiksa sebelum dan setelah perlakuan.


Hasil: Peneltian ini melibatkan 14 subjek pada kelompok kontrol dan 15 subjek pada kelompok perlakuan. Sekretom sel punca mesenkimal tidak menurunkan nilai LED secara signfikan pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan (p= 0,807; p= 0,145). Sekretom sel punca mesenkimal tidak menurunkan kadar hs-CRP secara signfikan pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan (p= 0,947; p= 0,584). Sekretom sel punca mesenkimal menurunkan skor ESSDAI secara signfikan pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan (p= 0,007; p= 0,001).


Kesimpulan: Sekretom sel punca mesenkimal secara signifikan menurunkan skor ESSDAI, namun tidak dengan nilai LED dan kadar hs-CRP.


Kata kunci: Sindrom Sjogren, sekretom, LED, hs-CRP, ESSDAI