Kegiatan proses produksi tidak dapat terlaksana tanpa adanya proses administrasi. Melalui administrasi, pimpinan perusahaan dapat memonitoring ketersediaan bahan baku, kemudahan proses produksi, serta kinerja pada setiap bagian produksi. Dalam menjalankan proses administrasi produksi perlu memperhatikan prosedur-prosedur yang disesuaikan dengan alur proses produksi. Prosedur administrasi penting bagi perusahaan karena membuat kinerja lebih efisien, menjaga dan memperbaiki kesalahan informasi dalam perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di PT Senang Kharisma Textile, fokus dalam penelitian ini merupakan analisis prosedur administrasi produksi kain grey. Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan pihak yang mengerti terkait informasi yang diperlukan oleh penulis. Teknik pembahasan yang digunakan penulis dalam tugas akhir ini berupa pembahasan deskriptif dengan alat pendukung penggunaan foto dan bagan untuk memperjelas deskripsi.
Prosedur administrasi kain grey pada PT Senang Kharisma Textile terdiri dari empat tahap yaitu, administrasi warping, administrasi sizing, administrasi loom, dan administrasi inspecting. Prosedur administrasi tersebut belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang resmi. Proses administrasi produksi kain grey dimulai dari staf produksi yang mengisi blangko laporan produksi, kemudian staf administrasi menginput isi blangko dengan menggunakan Microsoft Excel.
Penulis mengharapkan pimpinan PT Senang Kharisma Textile dapat melakukan evaluasi kinerja perusahaan dan mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun oleh penulis.