Abstrak
Analisis Hubungan Faktor individu dan Organisasi Terhadap Risky Behavior Driving Bus di Terminal Tirtonadi
Oleh :
Adrian Kwanadi Setiono - I0320002 - Fak. Teknik
Kecelakaan transportasi bus telah mencapai 14.696 kasus pada tahun 2021 dan didapatkan faktor manusia, khususnya perilaku mengemudi yang berisiko menjadi faktor dominan penyebab kecelakaan. Berdasarkan survey awal, perilaku mengemudi supir bus di Terminal Tirtonadi didapatkan berisiko karena mereka mengemudi dengan kecepatan tinggi saat jalan sepi, menyalip melalui sisi kiri, menerobos lampu merah, dan berkendara dengan menggunakan handphone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh signifikan terhadap risky behavior driving dan usulan perbaikan untuk meminimalkan risky behavior driving. Metode penelitian ini adalah PLS-SEM. PLS-SEM digunakan untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian didapatkan bahwa stres berpengaruh signifikan terhadap risky behavior driving (p values = 0,040). Faktor organisasi (p values = 0,450), kesehatan mental (p values = 0,370), kelelahan (p values = 0,643), kesehatan fisik (p values = 0,906), dan kemampuan mengemudi (p values = 0,822) tidak berpengaruh terhadap risky behavior driving. Dengan demikian, perbaikan yang dilakukan untuk meminimalkan risky behavior driving adalah penyediaan fasilitas makan, olahraga, relaksasi, dan pemberian reward untuk mengurangi stres yang dirasakan supir bus.