104,90 pg/mL dapat berperan sebagai prediktor independen kejadian gagal remisi pada ALL anak dengan kemoterapi fase induksi. Perlu pnelitian lanjutan pada beberapa center pemeriksaan dan pengukuran kadar TNF-α lebih dari satu waktu." />
Pendahuluan: Acute lymphoblastic leukemia (ALL) adalah keganasan hematologi tersering pada anak-anak. Fase induksi merupakan fase terpenting dalam tatalaksana ALL, angka kegagalan remisi fase induksi mencapai 12%. Faktor risiko kegagalan remisi fase induksi dipengaruhi oleh kadar hemoglobin (Hb), leukosit, jumlah blast, trombosit, dan status gizi. Tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) merupakan sitokin mayor yang diproduksi oleh sel-sel imun dan sel blast pada tumor environment yang bersifat autokrin dan parakrin terhadap perkembangan dan survival sel leukemia
Tujuan: Membuktikan TNF-α dapat berperan sebagai prediktor kegagalan remisi pada ALL anak dengan kemoterapi fase induksi.
Metode: Analitik observasional dengan pendekatan prospective cohort di Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi (RSDM) di Surakarta pada bulan Juli 2024 pada 83 subjek secara konsekutif sampling. Populasi berdasarkan kriteria inklusi. Pemeriksaan TNF-α menggunakan alat Rayto RT-2100 dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), darah rutin menggunakan alat Sysmex XN 1000, jumlah blast menggunakan mikroskop, serta status gizi dilihat dari rekam medis. Uji statistik menggunakan Kolmogorov Smirnov, dilanjutkan analisis bivariat dan multivariat.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok gagal remisi dan remisi pada variabel TNF-α, kadar Hb, leukosit, jumlah blast, dan status gizi. Cut off TNF-α 104,90 pg/mL dengan sensitivitas 83,3?n spesifisitas 80,3%. Hasil analisis multivariat pada variabel TNF-α (odds ratio [OR]=17,36; interval kepercayaan [IK] 95%=2,15-140,37; p=0,007), leukosit (OR=4,82; IK 95%=2,50-151,32; p=0,005) dan status gizi (OR=14,18; IK 95%= 1,65-121,588; p=0,016) dapat dijadikan prediktor independen terhadap kejadian gagal remisi.
Simpulan: Kadar TNF-α > 104,90 pg/mL dapat berperan sebagai prediktor independen kejadian gagal remisi pada ALL anak dengan kemoterapi fase induksi. Perlu pnelitian lanjutan pada beberapa center pemeriksaan dan pengukuran kadar TNF-α lebih dari satu waktu.