Abstrak


ESTIMASI MODEL REGRESI COX PADA PENDERITA STROKE DI SURAKARTA DAN SEKITARNYA


Oleh :
YASMIN ABDULLAH - M0104068 -

ABSTRAK Yasmin Abdullah, 2004. Estimasi Model Regresi Cox pada Penderita Stroke di Surakarta dan Sekitarnya. FMIPA UNS. Stroke adalah gangguan suplai darah pada sebagian otak yang dapat mematikan. stroke merupakan penyebab cacat nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia. Analisis tahan hidup adalah suatu analisis statistik pada variabel random nonnegatif yang berfungsi untuk mengetahui ketahanan hidup obyek yang diteliti. Analisis tahan hidup dapat memberikan informasi yang menyangkut waktu hidup penderita stroke. Tujuan penelitian ini adalah dapat mengestimasi model regresi Cox untuk penderita stroke dan dapat menginterpretasikan model yang telah diperoleh berkaitan dengan waktu hidup penderita stroke. Data yang digunakan adalah data penderita stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Karanganyar dari bulan Januari sampai dengan Desember 2006. Data diklasifikasikan berdasarkan wilayah dan jenis stroke. Klasifikasi jenis stroke menggunakan pedoman International Classification of Disease (ICD-X). Melalui metode maksimum likelihood, dapat ditentukan nilai estimator untuk model regresi Cox. Uji signifikansi parameter model yang digunakan adalah uji rasio likelihood dan uji chi-kuadrat Wald untuk uji kecocokan model. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah estimasi model regresi Cox untuk setiap kasus. Model regresi Cox yang sesuai dengan data adalah model untuk klasifikasi keseluruhan, Sukoharjo, Karanganyar dan stroke hemoragi. Risiko kematian penderita stroke untuk klasifikasi keseluruhan yang mempunyai komplikasi adalah 1.513 kali lebih besar daripada penderita yang tidak mempunyai komplikasi. Risiko kematian penderita stroke di Sukoharjo yang mempunyai komplikasi adalah 3.947 kali lebih besar daripada penderita yang tidak mempunyai komplikasi. Risiko kematian penderita stroke di Karanganyar yang mempunyai komplikasi adalah 3.476 kali lebih besar daripada penderita yang tidak mempunyai komplikasi. Risiko kematian penderita stroke hemoragi berjenis kelamin laki-laki adalah 1.632 kali lebih besar daripada penderita berjenis kelamin perempuan.