Abstrak


Sistem Informasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Untuk Skala Usaha Menengah dan Besar Melalui OSS-RBA di DPMPTSP Kota Surakarta


Oleh :
Siti Nuraisyah - V0721081 - Sekolah Vokasi

Siti Nuraisyah, V0721081, Sistem Informasi Laporan Kegiatan Modal (LKPM) Untuk Skala Usaha Menengah dan Besar Melalui OSS-RBA di DPMPTSP Kota Surakarta. Program Diploma III Manajemen Administrasi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2024.

Peningkatan jumlah pelaku usaha di Kota Surakarta salah satunya disebabkan adanya dukungan dari pemerintah melalui DPMPTSP Kota Surakarta untuk perkembangan pelaku usaha. Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) merupakan upaya pemerintah untuk menyederhanakan dan menciptakan bentuk pelayanan yang prima kepada publik. Pelaku usaha yang sudah memiliki usaha wajib melaporkan kegiatan usahanya melalui OSS-RBA. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) merupakan laporan mengenai perkembangan realisasi penanaman modal dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha yang kemudian wajib disampaikan secara berkala. Penyampaian LKPM bermanfaat sebagai informasi tentang realisasi investasi secara berkala untuk pelaku usaha. Penyampaian LKPM dibagi menjadi 2 periode yaitu periode semester dan periode triwulan. Periode ini ditentukan berdasarkan besaran pada modal usaha.

Jenis pengamatan yang digunakan dalam pengamatan ini adalah observasi partisipatif, yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan pelaku usaha menyampaikan LKPM melalui OSS-RBA. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan mengkaji dokumen. Hasil yang diperoleh dari pengamatan ini adalah sistem yang digunakan untuk menyampaikan LKPM bagi pelaku usaha skala menengah dan besar yang terdapat 2 (dua) tahapan, yaitu Tahap Konstruksi/Persiapan dan Tahap Operasional/Komersial. Penyampaian LKPM Tahap Konstruksi/Persiapan dan Tahap Operasional/Komersial memiliki prosedur yang hampir sama, yang membedakan adalah pada Tahap Operasional/Komersial melaporkan kewajiban-kewajiban yang dilaksanakan. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, penulis menemukan beberapa kendala yang dihadapi yaitu pelaku usaha antara lain: pelaku usaha tidak memahami periode dan tahapan dalam proses penyampaian LKPM, seluruh hak akses berpusat pada kantor pusat sehingga kantor cabang mengalami kebingungan pada periode pelaporan tiba, sering terjadi server down pada OSS-RBA, dan sarana dan prasarana untuk menyampaikan LKPM yang tidak cukup memadai. Penulis dapat mengatasi kendala tersebut dengan cara Memberikan informasi lisan atau tertulis mengenai prosedur penyampaian dan periode penyampaian LPKM, pemberian hak akses kepada kantor cabang, membuat plotting penyampaian LKPM berdasarkan skala usahanya, menambah fasilitas komputer lengkap sebagai media konsultasi kepada pengunjung dan pelaku usaha.

Kata kunci: Laporan Kegiatan Penanaman Modal, Online Single Submission Risk Based Approach, Pelaku Usaha, Sistem Informasi.