;

Abstrak


BAHASA RUSIA SEBAGAI SALAH SATU WARISAN BUDAYA DI NEGARA PECAHAN UNI SOVIET


Oleh :
Margarita Olegovna Naini - S702008011 - Fak. Ilmu Budaya

Jumlah penutur bahasa Rusia pasca runtuhnya Uni Soviet semakin menurun di negara-negara pecahannya sepanjang tahun 1990-an hingga 2000-an. Masing-masing negara tersebut akhirnya memilih menggunakan bahasa asli atau bahasa nasional mereka sebagai bahasa resmi negara. Dengan penggunaan bahasa asli sebagai bahasa resmi negara, membuktikan bahwa hegemoni bahasa Rusia di negara tersebut semakin berkurang. Seperti halnya di wilayah Eropa Timur maupun di wilayah Asia Tengah, di mana bahasa Rusia berubah menjadi bahasa komunikasi antar etnis di negara-negara bekas atau pecahan Uni Soviet tersebut. 

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti membuat rumusan masalah pada penelitian sebagai berikut; pertama, terkait hegemoni Bahasa Rusia sebagai warisan budaya di Negara Pecahan Uni Soviet: Asia Tengah, serta yang kedua, terkait penerimaan masyarakat Asia Tengah terhadap penggunaan Bahasa Rusia dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualiatatif, dengan menggunakan teori Hegemoni budaya Gramci serta teori Resepsi Stuart Hall.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hegemoni bahasa Rusia di Asia Tengah terus memainkan peranan yang cukup penting. Walaupun tingkat kemahiran bahasa Rusia di negara-negara Asia Tengah ini semakin menurun pelan-pelan, mayoritas bidang pekerjaan profesional menggunakan bahasa Rusia. Selanjutnya, Resepsi atau penerimaan bahasa Rusia bagi masyarakat Asia Tengah sangat baik. Masyarakat Asia Tengah memandang bahwa bahasa Rusia merupakan bahasa komunikasi antar etnis di negaranya. Penguasaan akan bahasa Rusia dianggap penting bagi masyarakat perkotaan di Asia Tengah, terutama di ibu kota negara serta kota-kota besar di negara tersebut. Penguasaan Bahasa Rusia dianggap sebagai hal yang prestisius bagi penduduk usia muda di perkotaan.