Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan Supplier
Relationship Management (SRM) guna mengurangi tingkat penolakan produk di
PT. XYZ, sebuah perusahaan kosmetik terkemuka di Indonesia. Dengan pertumbuhan
industri kosmetik yang pesat, PT. XYZ menghadapi tantangan untuk mempertahankan
kualitas tinggi sambil meningkatkan efisiensi rantai pasok. Didapatkan bahwa
tingkat penolakan yang cukup tinggi yaitu sebesar 9,52% menjadi sebuah hambatan
pada produksi kosmetik. Selain itu, untuk delivery rate yang menunjukkan angka
91,50% juga menandakan bahwa pihak supplier belum mampu untuk memenuhi
kebutuhan dari PT. XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode Fault Tree Analysis (FTA) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab utama penolakan produk. Selain
itu digunakan 5W+1H analysis untuk
validasi pengembangan strategi agar mencakup segala aspek yang berkaitan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengembangan SRM diharapkan dapat secara
signifikan mengurangi tingkat penolakan melalui peningkatan kualitas pemasok,
komunikasi yang lebih baik, dan kerjasama yang lebih erat antara perusahaan dan
pemasok. Implementasi strategi SRM yang efektif diharapkan dapat meningkatkan
daya saing PT. XYZ di pasar kosmetik nasional dan internasional.