Abstrak


Prediksi Bahaya Erosi pada Berbagai Tutupan Lahan di KHDTK Gunung Bromo dengan Metode RUSLE


Oleh :
Dzaki Abror Taufiiqul Hakim - H0220026 - Fak. Pertanian

KHDTK Gunung Bromo merupakan kawasan hutan yang diperuntukkan sebagai hutan pendidikan, yang sifatnya tidak mengikat sehingga dapat beriringan dengan kegiatan produksi pertanian oleh masyarakat setempat dengan batasan tertentu. Topografi KHDTK Gunung Bromo memiliki ketinggian 200-325 mdpl dan termasuk bergelombang serta memiliki tutupan lahan yang digolongkan menjadi beraneka ragam. Berdasarkan kondisi tersebut, KHDTK Gunung Bromo rawan terhadap bahaya erosi. Prediksi bahaya erosi dapat dihitung dengan metode RUSLE. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat bahaya erosi serta faktor erosi yang dominan pada metode RUSLE. Penelitian dilaksanakan di KHDTK Gunung Bromo, Kecematan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada bulan September-Desember 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dilakukan dengan survei lapangan dan didukung dengan hasil analisis tanah di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat bahaya erosi di KHDTK Bromo berkisar 0,54 ton/ha/tahun – 368,08 ton/ha/tahun serta memiliki kelas sangat ringan hingga sangat berat. Faktor yang dominan terhadap nilai besaran erosi pada metode RUSLE di KHDTK Gunung Bromo adalah vegetasi (C). Faktor vegetasi menunjukan korelasi yang sangat kuat dan berpengaruh sangat signifikan serta memiliki hubungan yang searah terhadap nilai besaran erosi. Selain itu faktor yang mendominasi lainnya adalah erodibilitas (K). Hasil korelasi menunjukan erodibilitas memiliki korelasi yang lemah dan berpengaruh sangat signifikan serta memiliki hubungan yang searah.