Abstrak


Analisis Usaha Peternakan Kambing Sumber Barokah Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah


Oleh :
Muhammad Rizal Ramadhan - V2321022 - Sekolah Vokasi

Domba potong merupakan salah satu jenis hewan ternak dengan penghasil daging yang cukup dikenal dikalangan masyarakat karena memilki sifat unggul berupa kemudahan dalam pemeliharaan. Usaha peternakan domba di Indonesia umumnya digunakan sebagai usaha sampingan. Pelaksanaan Tugas Akhir dilakukan di Peternakan Huda Kambing Sumber Barokah (KSB) yang berletak di Jl. Klodran – Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Peternakan ini memiliki populasi domba ± 250 ekor. KSB Farm merupakanpeternakan tradisional yang menggunakan sistem trading dan sudah memperhatikan aspek analisis usaha dalam menjalankan usahanya. Tujuan dari kegiatan Tugas Akhir ini untuk menganalisis dan mengevaluasi manajemen pemeliharaan dan analisis kelayakan usaha di KSB Farm. Metode pelaksanaan kegiatan Tugas Akhir meliputi pengamatan secara langsung di lapangan dan wawancara dengan pemilik dan karyawan. Hasil pengamatan menunjukan bahwajenis kandang yang digunakan merupakan tipe kandang panggung dengan jenis koloni dan individu. Kepadatan kandang mencapai nilai 0,818 m2. Dalam pemeliharaanya bahan pakan yang digunakan berupa onggok, ampas bir, konsentrat merk nutrifeed, dan rumput gajah. Hasil analisis kecukupan nutrisi pakan pada domba dengan bobot badan 19 kg dan ADG 102 g/hari menunjukan bahwa terdapat surplus sebesar 288,16 g pada BK, 28,302 g pada PK, dan 175,08 g pada TDN.Proses pengolahan limbah digunakan sebagai pupuk kompos dan diperjual belikan. Penambahan bobot badan harian 102 g/hari, feed conversion ratio 8,94, feed cost per gain Rp. 29.244,00 dan efisiensi pakan mencapai 11,15 %, break even point Rp. 303.639.908,00, benefit cost ratio 1,4 dan payback period cost selama ± 4 tahun10 bulan. Kesimpulan dari Tugas Akhir ini menunjukan bahwa manajemen pemeliharaan yang dilakukan oleh KSB Farm sudah baik dan analisis kelayakan usaha menunjukan bahwa peternakan ini layak untuk dikembangkan.