Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau ketidakefektifan penggunaan insulin oleh tubuh. Gejala yang sering muncul yaitu polifagi, polidipsi, poliuri, dan penurunan berat badan secara drastis. Herba ciplukan (Physalis angulata) dan daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) berpotensi sebagai agen antioksidan yang dapat meningkatkan asupan makan dan minum serta berat badan melalui perbaikan sel β-pankreas sehingga kebutuhan insulin dapat tercukupi.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan hewan uji yang diinduksi aloksan dosis 135 mg/KgBB secara intraperitoneal. Hewan uji yang digunakan adalah 28 ekor tikus jantan Galur wistar dan dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan. Kelompok negatif (Na-CMC 1mL/200gBB), kelompok positif (metformin 9mg/200gBB), kelompok herba ciplukan (136 mg/KgBB), kelompok daun kembang bulan (136 mg/KgBB), kelompok kombinasi herba ciplukan dan daun kembang bulan dengan dosis 136:272 mg/KgBB (C1), 68:136 mg/KgBB (C0,5), 34:68 mg/KgBB (C0,25) diberikan secara peroral. Pengamatan dilakukan dengan menghitung sisa berat pelet dan volume air minum setiap hari serta berat badan tikus setiap dua hari sekali selama 13 hari. Data dianalisis dengan SPSS 21.0 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kombinasi ekstrak etanolik herba ciplukan dan daun kembang bulan dapat meningkatkan asupan makan dan minum serta berat badan pada tikus diabetes. Kelompok C1 meningkatkan asupan makan tertinggi sebesar 13,48?n minum 14,81% serta berat badan 8,17%. Kelompok C0,5 meningkatkan asupan makan sebesar 9,09?n minum 8,26 serta berat badan 4,93%. Kelompok C0,25 meningkatkan asupan makan sebesar 4,49?n minum 5,60% serta berat badan 2,58%. Pemberian kombinasi memberikan pengaruh yang signifikan (Sig. P<0>