Abstrak


Resepsi Psikologis Pembaca Perempuan Peranakan Tionghoa pada Cerpen “Clara atawa Wanita yang Diperkosa” (1998) Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Resepsi Sastra Norman Holland


Oleh :
Syamila Isyqi Alayya - B0220065 - Fak. Ilmu Budaya

Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana biografi dan latar belakang pembaca yang didapat dari hasil wawancara dengan masing-masing pembaca?, (2) Bagaimana resepsi pembaca terhadap cerpen “Clara atawa Wanita yang Diperkosa” berdasarkan pengalaman pribadi, lingkungan sosial, dan memori kolektif dari kerusuhan Mei 1998?, dan (3) Bagaimana etnisitas dan gender pada identitas pembaca memengaruhi resepsinya terhadap cerpen tersebut?

Tujuan penelitian ini terdiri atas tiga hal yaitu: (1) Mendeskripsikan biografi dan latar belakang pembaca yang didapat dari hasil wawancara dengan masing-masing pembaca, (2) Mendeskripsikan resepsi pembaca terhadap cerpen “Clara atawa Wanita yang Diperkosa” berdasarkan pengalaman pribadi, lingkungan sosial, dan memori kolektif dari kerusuhan Mei 1998, dan (3) Mendeskripsikan pengaruh etnisitas dan gender pada identitas pembaca yang dihadirkan dalam resepsinya terhadap cerpen tersebut.

Data primer penelitian ini berupa bahasa, ucapan, dan informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan pembaca terkait penerimaan terhadap cerpen “Clara atawa Wanita yang Diperkosa”. Sementara itu, data sekunder penelitian ini adalah latar belakang psikologis dan biografi pembaca serta konsep mengenai resepsi sastra oleh Norman Holland. Sumber data primer penelitian adalah hasil wawancara kepada pembaca. Sementara itu, sumber data sekunder adalah hasil wawancara, esai Unity Idenity Text Self (1980) oleh Norman Holland, referensi terkait resepsi sastra dan psikologi sastra, dan referensi yang relevan lainnya.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui membaca, mencatat, dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan menganalisis dan memaparkan data secara deskriptif. Data-data yang diperoleh melalui wawancara dengan pembaca cerpen dideskripsikan. Selanjutnya, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan kajian resepsi sastra oleh Norman Holland.

Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Kedua pembaca berasal dari latar belakang keluarga yang mengalami integrasi antara etnis Jawa dan Tionghoa dengan pengalaman yang berbeda sehingga membentuk identitas dan cara pandang yang berbeda, (2) Kedua pembaca memunculkan emosi miris dan kecewa pada pembacaan cerpen dan masing-masing menekankan pada salah satu dari dua wacana yang disajikan di dalam cerpen, yaitu isu penindasan rasial atau isu penindasan seksual, dan (3) Penekanan perhatian pada satu wacana oleh masing-masing pembaca adalah refleksi dari pengalaman pembaca di masa lalu, antara lain penghadiran memori kolektif dan trauma psikologis yang berkaitan dengan identitas dari segi etnisitas dan gender pembaca.